KOMPAS.com - Masuk angin seringkali membuat tubuh terasa tidak enak, pegal-pegal, dan perut kembung.
Tak jarang, gejala masuk angin juga disertai oleh sakit kepala yang membuat kita semakin sulit beraktivitas.
Lantas, benarkah masuk angin selalu menyebabkan sakit kepala?
Melansir SehatQ, terdapat berbagai penyakit atau kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang merasakan gejala masuk angin salah satunya selesma atau pilek.
Sakit kepala adalah gejala yang muncul pada penderita selesma. Selain itu, masuk angin juga bisa disebabkan oleh sinusitis dan sakit juga menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala.
Baca juga: 6 Minuman Hangat dan Sehat, Cocok untuk Musim Hujan
Namun, tidak semua sakit kepala disebabkan oleh masuk angin.
Melansir Medical News Today, sakit kepala bisa menjadi tanda stres atau tekanan emosional, atau bisa disebabkan oleh kelainan medis, seperti migrain atau tekanan darah tinggi, kecemasan, atau depresi.
Dilihat dari penyebabnya, ada dua jenis sakit kepala. Jenis pertama adalah sakit kepala primer yang biasanya dipicu oleh gaya hidup, seperti konsumsi alkohol, perubahan siklus tidur atau kurang tidur, postur tubuh yang buruk, kurang makan, dan stres.
Jenis kedua adalah sakit kepala sekunder adalah jenis sakit kepala yang disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti infeksi atau cedera pada kepala.
Melansir Harvard Medical School, sakit kepala bisa menjadi gejala dari masalah fisik tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.