Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Manfaat Tak Terduga Makanan Pedas

Kompas.com - 21/03/2020, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bagi sebagian besar orang Indonesia, tak lengkap rasanya jika makan tanpa sambal.

Sensasi pedas yang dihasilkan dari sambal memang bisa menambah cita rasa dan nafsu makan.

Namun, tahukah Anda bahwa makanan pedas ternyata baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh?

Menurut ahli gizi dari Penn State University, cabai mengandung berbagai vitamin, termasuk vitamin C.

Vitamin C mengandung bioflavonoid yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah putih.

Baca juga: Pakai Sarung Tangan Tak Efektif Cegah Infeksi Virus Corona, Kok Bisa?

Produksi sel darah putih sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai penyakit.

Ahli nutrisi dari University of Cambridge, Nita Forouhi, mengatakan bahwa kandungan capsaicin yang memberi rasa pedas pada cabai juga memiliki sifat anti inflamasi.

Cabe juga kaya akan beta-karoten yang bisa berubah menjadi vitamin A dalam darah. Menurut para ahli, vitamin A sangat penting menjaga tubuh dari serangan mikroba.

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan infeksi.

Melansir laman BBC, riset yang diterbitkan dalam Birtish Medical Journal juga membuktikan, diet kaya rempah-rempah, termasuk cabai, sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas sebanyak dua kali dalam seminggu memiliki risiko kematian dini 10 persen lebih rendah.

Baca juga: Sayur Lodeh: Kandungan Gizi dan Variasi Resep

Peneliti juga merekomendasikan masyarakan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan pedas guna meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kematian dini.

Manfaat lain cabai

Selain meningkatkan imunitas dan mengurangi risiko kematian dini, cabai memiliki beragam manfaat kesehatan.

Melansir laman Penn Medicine, berikut tiga manfaat kesehatan konsumsi cabai:

1. Menjaga kesehatan jantung

Mengonsumsi cabai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Riset juga membuktikan bahwa konsumsi cabai bisa menurunkan angka kematian akibat jantung dan stroke hingga 13 persen.

Baca juga: 5 Manfaat Tak Terduga Jalan Kaki

Kandungan capsaicin pada cabai dapat meningkatkan metabolisme yang membantun kita membakar lebih banyak kalori.

Inilah yang membuat konsumsi cabai bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan.

Capsaicin di saluran pencernaan akan menghasilkan zar yang disebut anandamide. Zat tersebut terbukti dapat menurunkan tingkat peradangan pada usus. Tentunya, hal ini sangat bermanfaat untuk fungsi pencernaan kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau