Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker yang Benar

Kompas.com - 21/03/2020, 18:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Di tengan pandemi virus corona saat ini, banyak orang mungkin telah mengetahui masker hanya disarankan dipakai oleh mereka yang menderita gejala-gejala terinfeksi virus tersebut, terutama batuk.

Jika tidak sakit, tetapi tetap memakai masker, maka seseorang dapat dikatakan telah ikut melakukan pemborosan alat pelindung diri (APD) tersebut.

Baca juga: Salah Kaprah Masker Bedah Dicuci dan Masker Tisu Basah Kata Kemenkes

Selain orang yang sakit, masker dianjurkan juga digunakan oleh para tenaga kesehatan dan boleh dipakai siapa saja yang merawat orang lain yang mungkin terjangkit Covid-19.

Bagi masyarakat awam khususnya, penggunaan masker ini tentu harus diperhatikan dengan baik. Jangan asal atau salah dalam menggunakan masker agar tidak sia-sia.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Konsultan Kepala dan Leher RS Indriati Solo Baru, dr. Hutami Laksmi Dewi, Sp.THT-KL, M.Kes, membagikan tips cara menggunakan, melepas, dan membuang masker yang benar.

Berikut langkah-langkahnya:

Cara menggunakan atau memakai masker

  1. Sebelum menyentuh masker yang akan dipakai, siapa saja dianjurkan untuk lebih dulu membersihkan tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Tangan juga bisa dibersihkan dengan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol.
  2. Ambil masker dan pastikan tidak ada sobekan atau lubang pada masker tersebut. Jika ada yang rusak, lebih baik mengambil masker lain.
  3. Setelah diperoleh masker dalam kondisi baik, pakai dengan benar. Pastikan bagian yang ada pita logamnya berada di sisi atas. Pastikan juga sisi depan masker yang biasanya berwarna berada dalam posisinya atau jagan sampai terbalik.
  4. Pasang masker di wajah, lalu tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
  5. Tarik sisi bawah masker yang masih berlipat-lipat sampai menutupi mulut dan dagu.

Baca juga: Dokter: Kasa Steril Bisa Jadi Alternatif Cegah Virus Corona Saat Masker Langka

Cara melepas masker

  1. Setelah digunakan, lepas masker secara perlahan. 
  2. Lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian. Hal itu penting untuk menghindari paparan dari permukaan masker yang mungkin telah terkontaminasi

Cara membuang masker

  1. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
  2. Setelah itu, bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker tersebut.
  3. Pembersihan tangan kembali lagi, bisa menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol.

dr. Hutami menyarankan, sebelum dimasukkan ke dalam tong sampah, masker lebih baik dirusak terlebih dahulu. Hal itu penting untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab dengan memanfaatkan kembali masker yang sudah digunakan tersebut.

"Masker bedah itu kan sekali pakai. Jadi lebih baik dirusak dulu sebelum dibuang. Kalau saya, talinya pasti saya tarik hingga patah dulu," terang dr. Hutami saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Masker, Cuci Tangan, dan Hand Sanitizer, Mana Paling Ampuh Cegah Corona?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau