KOMPAS.com - Tak hanya handsanitizer dan masker, sarung tangan karet atau lateks juga menjadi barang langka di tengah situasi pandemi virus corona seperti saat ini.
Virus corona jenis baru memang bisa bertahan dalam waktu lama di permukaan benda yang biasa kita sentuh, seperti ganggang pintu, tas belanja, tombol lift dan sejenisnya.
Namun, melindungi tangan dengan sarung tangan karet bukan cara efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus asal Wuhan, Cina, tersebut.
Melansir laman Independent, Public Health England (PHE) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan pemakaian sarung tangan lateks untuk melindungi diri dari infeksi virus.
Baca juga: 5 Cara Mengelola Stres di Tengah Pandemi Corona
Cara terbaik untuk menjaga diri dari penyakit menular adalah menjaga kebersihan diri dengan sebaik mungkin.
Ahli virologi dari Imperial College Londin juga mengatakan, memakai sarung tangan bukan cara terbaik untuk menghindari infeksi. Cara terbaik untuk melindungi diri adalah mencuci tangan sesering mungkin.
Hal yang sama juga dingkukpan oleh ahli kesehatan dari Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh Adalja. Menurutnya, pemakaian sarung tangan hanya memberi rasa aman yang palsu.
Hal itu justru hanya membuang waktu dan menciptakan lebih banyak permintaan untuk hal-hal yang tidak perlu.
Pemakaian sarung tangan lateks atau karet sebaiknya hanya dipakai oleh tenaga medis karena manfaatnya tidak efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: 3 Cara Hentikan Kebiasaan Sentuh Wajah Agar Tak Mudah Terinfeksi Virus
"Sarunt tangan lateks mudah robeh dan tidak dirancang untuk aktivitas sehari-hari," ucap Adalja, dilansir dari Today.com.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.