KOMPAS.com – Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau campuran di antara ketiganya.
Namun, menurut fakta yang beredar, sekitar 70 persen penyebab pneumonia berat adalah bakteri, yakni Streptococcus pneumonia/pneumococcus dan Haemophilus influenza type B (Hib).
Penyakit ini diketahui bukan bisa hanya menyerang orang dewasa. Pneumonia bahkan dikatakan rentan dialami oleh anak-anak maupun bayi.
Baca juga: Gejala Awal Meningitis dan Flu Mirip, Ini Bedanya
Pada berbagai kasus, bayi berusia kurang dari 3 minggu yang menderita pneumonia, biasanya mendapatkan infeksi yang ditularkan oleh sang ibu saat proses persalinan.
Bayi atau anak-anak yang diketahui pneumonia jelas harus mendapatkan penanganan maksimal.
Hal itu dikarenakan, pneumonia sangat mungkin bisa menyebabkan kematian pada anak.
Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri mencatat, pneumonia adalah salah satu dari 5 penyebab kematian terbesar pada anak.
Diperkirakan sebanyak 1,1 juta anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap tahunnya akibat pneumonia.
Untuk itu, sebagai langkah pencehan, para orangtua maupun para pengasuh alangkah baiknya mengenal berbagai gejala awal pneumonia pada anak.
Baca juga: Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli
dr. Rendi Aji Prihaningtyas dalam bukunya Deteksi dan Cepat Obati 30+ Penyakit yang Sering Menyerang Anak (2014), menerangkan kuman penyebab pneumonia pada umumnya menyebar lewat udara dan aliran darah.
Ketika kuman tersebut telah masuk tubuh, anak-anak mungkin akan mengalami gejala awal pneumonia, sebagai berikut:
1. Batuk
Batuk pada anak perlu diwaspadai jika diikuti dengan tanda-tanda sesak napas karena bisa jadi mereka terkena pneumonia.
Baca juga: Penjualan Minuman Keras Jadi Alasan Warga Tolak Pembukaan Bar di Hotel Kartika One
2. Napas cepat atau sesak napas
Untuk mengetahui napas cepat atau sesak napas, para orangtua bisa menghitung gerakan pada dinding dada atau perut anak saat bernapas.