KOMPAS.com - Detak jantung adalah debaran jantung yang biasanya dihitung degupnya setiap menit.
Melansir Mayo Clinic, kondisi detak jantung manusia secara umum dapat berubah-ubah. Beragam faktor yang dapat memengaruhi perubahan detak jantung antara lain:
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Saat Anda sedang banyak tekanan atau stres misalkan, detak jantung umumnya melonjak lebih tinggi.
Sementara saat sedang berbaring tanpa beban, detak jantung Anda cenderung melambat.
Melansir Live Science, dalam kondisi rileks detak jantung normal manusia berusia di atas 18 tahun umumnya antara 60 BPM (detak per menit) sampai 100 BPM.
Sedangkan untuk anak-anak berusia 6-15 tahun, detak jantung normal saat rileks berkisar 70 BPM sampai 100 BPM.
Namun, saat detak jantung di bawah 60 BPM bukan berarti seseorang memiliki masalah kesehatan.
Orang yang cenderung aktif memiliki detak jantung yang lebih lambat karena otot jantung mereka tidak perlu bekerja keras untuk membuat detak jantung stabil.
Para atlet dan orang-orang yang sangat bugar saat kondisi tubuhnya rileks atau santai, detak jantungnya bisa berada di kisaran 40 BPM.
Baca juga: Makan Tahu Baik untuk Kesehatan Jantung, Begini Penjelasannya...
Denyut jantung yang lambat di bawah 60 BPM juga bisa jadi efek obat, terutama jenis penurunan tekanan darah tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.