Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Kompas.com - 20/05/2020, 03:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Menjaga kadar gula darah normal dalam tubuh penting dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu penyakit seperti diabetes mellitus.

Namun, tahukah Anda berapa kadar gula darah normal yang harus dimiliki?

Kadar gula darah sebenarnya berfluktuasi, naik turun sepanjang hari dan setiap saat, tergantung dengan asupan makanan dan aktivitas yang dilakukan masing-masing orang.

Apabila seseorang berpuasa semalaman, kadar gula darah yang normal adalah 70-100 mg/dL.

Kadar gula darah ini kira-kira sama dengan satu sendok teh di dalam satu galon air putih.

Baca juga: Mengenal Brotowali, Tanaman yang Sanggup Atasi Diabetes hingga Sakit Pinggang

Kategori seseorang alami diabetes

International Diabetes Federation (IDF), American Diabetes Association (ADA), dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) sepakat bahwa diagnosis atas diabetes bisa ditegakkan jika kadar gula darah seseorang pada saat puasa di atas 126 mg/dL dan dua jam sesudah makan di atas 200 mg/dL.

Jika kadar gua darah puasa seseorang ada di antara 100-125 mg/dL, berarti orang tersebut mengalami keadaan glukosa puasa yang terganggu atau impaired fasting glucose (IFG).

Dalam keadaan seperti itu, langkah-langkah untuk mengontrol gula darah agar jangan sampai timbul komplikasi serius mesti segera dilakukan.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Ada juga keadaan ketika kadar gula darah seseorang tidak normal, tapi belum termasuk kriteria diagnosis untuk diabetes mellitus.

Misalnya saja, kadar gula darah puasa di bawah 126 mg/dL tetapi dua jam sesudah makan kadar gula darahnya ada di antara 140-199 mg/dL.

Kondisi ini disebut toleransi glukosa terganggu (TGT) atau impaired glucose tolerance (IGT).

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Begini Baiknya...

Seseorang dengan TGT mempunyai risiko terkena diabetes mellitus tipe 2 jauh lebih besar dibanding orang biasa.

Baik penderita TGT maupun IFG bisa dibilang merupakan calon kuat pengidap diabetes mellitus. Keandaan ini disebut pre-diabetes.

Waspadai komplikasi

Penanganan dan pengobatan yang baik harus dilakukan terhadap penderitaTGT dan IFG karena jika sudah jadi diabetes, akan timbul komplikasi yang terus bertambah banyak.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penyebab Gempa di Myanmar dan Thailand, Bisa Berdampak ke Indonesia?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau