KOMPAS.com – Ikan telah dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik bagi kesehatan tubuh.
Oleh sebab itu, produk pangan hewani ini sangat dianjurkan dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya anak-anak.
Selain protein yang tinggi, ikan diketahui mengandung juga asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan otak, serta kalsium, vitamin D, dan fosfor yang baik untuk tulang.
Baca juga: Makan Cabai Pakai Tangkai atau Tanpa Tangkai, Mana yang Lebih Baik?
Namun, kandungan nutrisi yang terdapat di ikan tersebut bisa jadi tidak optimal lagi apabila disantap dalam kondisinya tidak segar.
Tak hanya itu, konsumsi ikan tidak segar yang mengarah pada kondisi busuk bisa saja membuat seseorang keracunan makanan.
Pasalnya, meski sudah dimasak dalam suhu tinggi, ikan mungkin saja sudah mengandung racun yang ditinggalkan bakteri.
Racun yang tersisa itulah yang kemudian menyebabkan keracunan makanan.
Oleh sebab itu, penting kiranya bagi siapa saja untuk mengetaui ciri-ciri ikan segar dan layak konsumsi saat ingin membelinya di pasar tradisional maupun supermarket.
Melansir Buku Aneka Kudapan Berbahan Ikan (2008) oleh Ida Purnomowati dkk., kesegaran daging ikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembuatan kudapan dari bahan ikan.
Daging ikan yang digunakan bisa berupa lumatan daging ikan segar maupun surimi.
Surimi adalah olahan dari cincangan daging ikan yang telah mengalami penghilangan tulang dan sebagian kadar air.
Berikut ini perbedaan ciri-ciri antara ikan segar dengan ikan tidak segar:
1. Kenampakan
Ikan tidak segar:
Baca juga: Nasi, Ketupat, atau Lontong, Mana yang Lebih Sehat?