Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

KOMPAS.com – Menjaga kadar gula darah normal dalam tubuh penting dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu penyakit seperti diabetes mellitus.

Namun, tahukah Anda berapa kadar gula darah normal yang harus dimiliki?

Kadar gula darah sebenarnya berfluktuasi, naik turun sepanjang hari dan setiap saat, tergantung dengan asupan makanan dan aktivitas yang dilakukan masing-masing orang.

Apabila seseorang berpuasa semalaman, kadar gula darah yang normal adalah 70-100 mg/dL.

Kadar gula darah ini kira-kira sama dengan satu sendok teh di dalam satu galon air putih.

Kategori seseorang alami diabetes

International Diabetes Federation (IDF), American Diabetes Association (ADA), dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) sepakat bahwa diagnosis atas diabetes bisa ditegakkan jika kadar gula darah seseorang pada saat puasa di atas 126 mg/dL dan dua jam sesudah makan di atas 200 mg/dL.

Jika kadar gua darah puasa seseorang ada di antara 100-125 mg/dL, berarti orang tersebut mengalami keadaan glukosa puasa yang terganggu atau impaired fasting glucose (IFG).

Dalam keadaan seperti itu, langkah-langkah untuk mengontrol gula darah agar jangan sampai timbul komplikasi serius mesti segera dilakukan.

Ada juga keadaan ketika kadar gula darah seseorang tidak normal, tapi belum termasuk kriteria diagnosis untuk diabetes mellitus.

Misalnya saja, kadar gula darah puasa di bawah 126 mg/dL tetapi dua jam sesudah makan kadar gula darahnya ada di antara 140-199 mg/dL.

Kondisi ini disebut toleransi glukosa terganggu (TGT) atau impaired glucose tolerance (IGT).

Seseorang dengan TGT mempunyai risiko terkena diabetes mellitus tipe 2 jauh lebih besar dibanding orang biasa.

Baik penderita TGT maupun IFG bisa dibilang merupakan calon kuat pengidap diabetes mellitus. Keandaan ini disebut pre-diabetes.

Penanganan dan pengobatan yang baik harus dilakukan terhadap penderitaTGT dan IFG karena jika sudah jadi diabetes, akan timbul komplikasi yang terus bertambah banyak.

Komplikasi yang patut diwaspadai penderita prediabetes tidak lain adalah penyakit jantung dan stroke.

Melansir Buku Dari Diebetes Menunju Jantung & Stroke (2018) oleh Hans Tandra, orang yang terkena prediabetes mau tidak mau harus menjalani gaya hidup yang sehat.

ADA sendiri menganjurkan penurunan berat badan sebanyak 5-10 persen dan olahraga teratur selama 30 menit setiap hari.

Dengan cara murah dan sederhana itu, diabetes diharapkan dapat ditunda sampai 11 tahun.

Mencegah munculnya diabetes tersebut tentu berarti juga menunda terjadinya komplikasi-komplikasi penyakit yang berbahaya.

Berikut ini perbedaan kadar gula dalam kondisi normal, IFG, IGT, dan diabetes untuk dipahami:

1. Kadar gula normal

  • Puasa: < 100 mg/dL
  • Dua jam setelah makan: < 140 mg/dL

2. Impaired fasting glucose (IFG)

  • Puasa: ≥ 100 mg/dL dan < 126 mg/dL
  • Dua jam setelah makan: < 140 mg/dL

3. Impaired glucose tolerance (IGT)

  • Puasa: ≥ 126 mg/dL
  • Dua jam setelah makan: ≥ 140 mg/dL dan < 200 mg/dL

4. Diabetes mellitus

  • Puasa: ≥ 126 mg/dL
  • Dua jam setelah makan: ≥ 200 mg/dL

Diabetes mellitus tipe 2 sendiri adalah penyakit menahun dan kronis.

Penyakit ini tidak bisa hilang, kecuali penderitanya benar-benar disiplin mengatur gaya hidup, menjaga makan dengan benar, dan menurunkan berat badan berlebih hingga batas normal.

https://health.kompas.com/read/2020/05/20/031600568/berapa-kadar-gula-darah-normal-dalam-tubuh-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke