Melansir Healthline, senyawa antioksidan utama yang terdapat dalam seledri di antaranya vitamin C, beta karoten, dan flavonoid.
Senyawa tersebut dapat melindungi tubuh dari radikal bebas berlebih yang bisa merusak sel.
Antioksidan flavonoid jenis quercetin dalam seledri terbukti bisa memerangi peradangan akut.
Manfaat seledri ini dapat memberikan perlindungan dari penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Quercetin juga disebut bisa menghilangkan sel-sel yang rusak, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Untuk membuat tubuh tetap terhidrasi, Anda bisa minum jus seledri atau menggunakannya sebagai camilan.
Seledri termasuk sayuran dengan kadar air yang cukup tinggi.
Dalam satu cangkir seledri seberat 101 gram, 96,39 gram komposisinya adalah air. Atau, nyaris sebagian besar di antaranya terdiri atas air.
Hidrasi atau mencukupi asupan cairan tubuh penting bagi kesehatan.
Dehidrasi bisa menyebabkan kurang konsentrasi, gangguan suasana hati, sampai memicu penyakit batu ginjal.
Baca juga: 6 Manfaat Wortel Bagi Kesehatan, Sayuran dengan Gizi Sempurna
Penelitian di laboratorium membuktikan manfaat ekstrak seledri dapat memberikan antiperadangan atau antiinflamasi.
Untuk itu, tidak ada salahnya menambahkan seledri sebagai menu harian di rumah.
Studi yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine mengungkap manfaat rajin mengonsumsi zat antiinflamasi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Konsumsi zat penangkal peradangan secara rutin bisa menurunkan risiko meninggal karena penyakit jantung dan kanker.
Selain banyak mengandung air, seledri juga banyak mengandung serat. Satu gelas batang seledri mengandung lima gram serat.