Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2020, 20:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Seledri dikenal sebagai sayuran yang kerap digunakan sebagai bahan masakan.

Belakangan, beberapa orang jamak mengonsumsi seledri dalam bentuk jus.

Tanaman bernama latin Apium graveolens L. ini memiliki aroma segar yang khas, rendah kalori, dan memiliki khasiat bagi kesehatan.

Baca juga: Chia Seed untuk Diet: Manfaat Cara Mengonsumsi

Berikut beberapa manfaat daun sampai batang seledri bagi tubuh:

1. Membantu diet rendah kalori

Seledri termasuk makanan rendah kalori, sehingga cocok bagi Anda yang sedang mengelola berat badan ideal.

Melansir Health, dalam satu tangkai seledri berukuran besar, kalorinya hanya sebesar tujuh kkal. Makan enam batang seledri hanya menambah 42 kalori.

Studi menunjukkan, mengunyah sayuran seledri untuk camilan bisa mengurangi rasa lapar.

Sayuran ini terbukti meningkatkan pelepasan hormon yang bisa memicu rasa kenyang.

2. Menambah pasokan vitamin dan mineral

Seledri memiliki beragam vitamin dan mineral alami yang bermanfaat bagi tubuh.

Melansir Everyday Health, seledri mengandung vitamin K, A, C, serta mineral potasium dan folat.

Sebanyak 100 gram seledri mengandung 32 mikrogram vitamin K. Jumlah tersebut dapat menyediakan lebih dari sepertiga kebutuhan vitamin K per hari bagi wanita.

Vitamin K adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang sampai pembuluh darah. Vitamin ini krusial untuk menunjang kinerja vitamin D dan kalsium.

Selain itu, porsi kandungan kalium dalam seledri juga cukup tinggi.

Dalam satu cangkir seledri, kaliumnya lebih dari setengah kalium pisang. Seperti diketahui pisang adalah buah yang paling banyak mengandung kalium.

Baca juga: Antioksidan: Arti dan Manfaat bagi Tubuh

3. Mencegah kerusakan sel

ilustrasi antioksidanshutterstock ilustrasi antioksidan
Seledri mengandung lebih dari 12 macam antioksidan.

Melansir Healthline, senyawa antioksidan utama yang terdapat dalam seledri di antaranya vitamin C, beta karoten, dan flavonoid.

Senyawa tersebut dapat melindungi tubuh dari radikal bebas berlebih yang bisa merusak sel.

Antioksidan flavonoid jenis quercetin dalam seledri terbukti bisa memerangi peradangan akut.

Manfaat seledri ini dapat memberikan perlindungan dari penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.

Quercetin juga disebut bisa menghilangkan sel-sel yang rusak, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker.

4. Menambah asupan cairan untuk cegah dehidrasi

Untuk membuat tubuh tetap terhidrasi, Anda bisa minum jus seledri atau menggunakannya sebagai camilan.

Seledri termasuk sayuran dengan kadar air yang cukup tinggi.

Dalam satu cangkir seledri seberat 101 gram, 96,39 gram komposisinya adalah air. Atau, nyaris sebagian besar di antaranya terdiri atas air.

Hidrasi atau mencukupi asupan cairan tubuh penting bagi kesehatan.

Dehidrasi bisa menyebabkan kurang konsentrasi, gangguan suasana hati, sampai memicu penyakit batu ginjal.

Baca juga: 6 Manfaat Wortel Bagi Kesehatan, Sayuran dengan Gizi Sempurna

5. Mengurangi peradangan

Penelitian di laboratorium membuktikan manfaat ekstrak seledri dapat memberikan antiperadangan atau antiinflamasi.

Untuk itu, tidak ada salahnya menambahkan seledri sebagai menu harian di rumah.

Studi yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine mengungkap manfaat rajin mengonsumsi zat antiinflamasi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.

Konsumsi zat penangkal peradangan secara rutin bisa menurunkan risiko meninggal karena penyakit jantung dan kanker.

6. Melancarkan pencernaan

Ilustrasi Buang Air Besar.Shutterstock Ilustrasi Buang Air Besar.
Selain banyak mengandung air, seledri juga banyak mengandung serat. Satu gelas batang seledri mengandung lima gram serat.

Serat baik untuk melancarkan pencernaan dan menjaga perut awet kenyang.

Penelitian pada hewan juga menunjukkan, ekstrak seledri bisa memerangi pembentukan luka pada jaringan usus.

Baca juga: 8 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

7. Menurunkan tekanan darah tinggi

Sejumlah orang memanfaatkan ekstrak seledri dan seledri sebagai obat alami untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Melansir Medical News Today, salah satu studi menguji efek konsumsi seledri pada tikus yang memiliki hipertensi. Hasilnya, seledri bisa menurunkan tekanan darah tinggi tikus.

Seledri juga merupakan sumber serat yang baik. Asupan tinggi serat juga bisa menjaga tekanan darah lebih stabil.

8. Menetralkan asam

Seledri mengandung mineral seperti magnesium, zat besi, dan natrium.

Mineral tersebut dapat menentralkan asam makanan yang kita konsumsi. Sehingga, bisa membantu mengatasi kenaikan asam di dalam tubuh.

Kendati manfaat seledri bagi tubuh cukup melimpah. Tapi, perlu diingat, tidak ada zat yang bekerja secara ajaib secara instan.

Untuk memanen khasiat seledri, Anda tetap perlu menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan menjalankan gaya hidup sehat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau