Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Olahraga Berlebihan Berdampak Negatif pada Fisik dan Mental

Kompas.com - 30/06/2020, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Rutin berolahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita.

Namun, tahukah Anda bahwa olahraga berlebihan justru berdampak buruk untuk tubuh kita?

Menurut pakar diet dan olahraga Chloe McLeod, rutin olahraga membantu tubuh melepaskan hormon serotonin yang memicu rasa bahagia.

"Selain itu, rutin olahraga juga baik untuk kesehatan jantung, membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi peradangan, dan menyeimbangkan kadar gula dalam darah," ucapnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS (CDC), orang dewasa sebaiknya melakukan olahraga intensitas sedang atau tinggi sekitar lima jam dalam seminggu. Melakukan olahraga lebih dari itu bisa menimbulkan efek samping.

Baca juga: Stres Bisa Memicu Jerawat, Begini Baiknya

Sebenarnya, batasan kebutuhan aktif secara fisik setiap orang berbeda-beda, tergantung pada komposisi tubuh, usia, dan status kesehatan secara keseluruhan.

Namun, demi mendapatkan manfaat olahraga secara maksimal, orang dewasa rata-rata membutuhkan 2,5 hingga lima jam aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu.

Jika ingin melakukan olahraga intensitas tinggi, durasi waktu yang dibutuhkan hanya 1,25 hingga 2,5 jam setiap minggu.

Efek terlalu banyak berolahraga

Olahraga berlebihan bisa menyebabkan kita mengalami sindrom overtraining yang ditandai dengan menurunnya kinerja fisik dalam olahraga meski kita terus melakukan peningkatan dalam aktivitas fisik.

Hal ini bisa meningkatkan detak jantung saat istirahat, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun drastis.

Sindrom overtraining juga bisa membuat kita mengalami kelelahan, nyeri otot dan sendi.

Kita juga bisa mengalami sulit tidut atau bangun tidur dalam kondisi lelah. Bahkan, olahraga berlebihan juga bisa membuat kita sering jatuh sakit.

Dampak psikis

Tak hanya berpengaruh pada kondisi fisik, olahraga berlebihan juga bisa mempengaruhi kondisi psikis kita.

Dikutip dari laman Livestrong, olahraga berlebihan bisa mengakibatkan perubahan suasana hati.

Kita bisa menjadi lebih mudah marah atau tidak lagi bergairah melalukan hal-hal yang kita sukai sebelumnya.

Kondisi ini juga bisa menganggu aspek lain dalam kehidupan kita, seperti pendidikan dan olahraga.

Olahraga berlebihan juga bisa meningkatkan stres dan perubahan hormon.

Kondisi ini juga bisa menurunkan kadar testosteron, yang bisa menganggu kesuburan.

Baca juga: Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut

Cara mencegah

Cara terbaik untuk mencegah sindrom overtrainng adalah menetapkan jadwal olahraga dan memvariasikan rutinitas olahraga yang dilakukan, termasuk menetapkan jadwal khusus untuk beristirahat.

Jika kita telah merasakan adanya efek samping dari olahraga berlebihan, cara terbaik adalah beristriahat.

Setelah merasa pulih, kita bisa melanjutkan rutinitas olahraga dengan intensitas rendah agar otot tubuh bisa beradaptasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com