Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2020, 16:35 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu biang suhu tubuh meningkat bisa disebabkan infeksi virus.

Kendati tidak semua jenis demam termasuk demam virus, tapi peningkatan suhu tubuh bisa jadi tanda tubuh sedang melawan infeksi.

Seseorang bisa dikatakan demam apabila hasil pengukuran suhu tubuhnya berada di atas rata-rata suhu normal manusia.

Baca juga: Berapakah Suhu Tubuh Normal Manusia?

Melansir Healthline, orang dewasa dianggap demam apabila suhu tubuhnya di atas 37,8 derajat Celsius.

Sementara pada anak-anak, indikator demamnya berdasarkan hasil pengukuran suhu rektal, telinga, atau dahi di atas 38 derajat Celsius.

Untuk hasil pengukuran suhu di ketiak lebih dari 37,2 derajat Celsius. Sedangkan hasil pengukuran suhu di lidah lebih dari 37,8 derajat Celsius.

Gejala demam virus

Berbagai infeksi virus bisa menyerang manusia, mulai dari flu biasa sampai virus corona.

Seperti dilansir Medical News Today, tingginya suhu tubuh saat demam bisa dipengaruhi jenis virus yang menyerang tubuh.

Selain itu, demam karena infeksi virus atau demam virus biasanya disertai gejala:

  • Panas dingin
  • Berkeringat
  • Dehidrasi
  • Sakit kepala
  • Sakit atau nyeri otot
  • Tubuh terasa lemah dan lesu
  • Kehilangan selera makan

Gejala penyakit di atas biasanya hanya berlangsung dalam hitungan hari.

Baca juga: Bolehkah Mengompres Anak yang Demam dengan Air Dingin?

Penyebab demam virus

Ilustrasi virus.dreamerb/Shutterstock Ilustrasi virus.
Virus adalah agen infeksi yang bisa berkembang biak di dalam sel tubuh.

Sementara demam adalah cara tubuh melawan virus. Banyak virus yang tidak bisa bertahan dalam suhu yang lebih tinggi di dalam tubuh.

Sebagai salah satu cara alami melindungi tubuh dari bahaya kuman seperti virus, otak secara alami memerintahkan bagian tubuh lain untuk meningkatkan suhu tubuh.

Ada banyak cara virus bisa masuk ke dalam tubuh, di antaranya:

  • Inhalasi: percikan cairan dari saluran pernapasan seperti batuk dan bersin penderita yang terinfeksi virus tak sengaja Anda hirup. Contohnya flu atau Covid-19
  • Mulut: makanan dan minuman dapat terkontaminasi virus. Saat Anda memakannya, tubuh bisa terinfeksi. Contohnya norovirus dan enterovirus
  • Gigitan: Serangga dan hewan lain bisa membawa virus. Saat binatang tersebut menggigit tubuh, Anda bisa terinfeksi penyakit. Contohnya DBD dan rabies
  • Cairan tubuh: bertukar cairan tubuh dengan penderita infeksi virus dapat memindahkan penyakit. Contohnya hepatitis B dan HIV

Baca juga: Stres Bisa Sebabkan Demam, Kok Bisa?

Cara mengobati demam virus

Ilustrasi demam berdarah dengue (DBD)Shutterstock Ilustrasi demam berdarah dengue (DBD)
Di banyak kasus, demam karena infeksi virus umumnya tidak memerlukan perawatan khusus.

Tidak seperti penyakit karena infeksi bakteri, penyakit karena infeksi virus tidak bisa diobati dengan antibiotik.

Sebagai gantinya, pemberian obat ditujukan untuk meringankan gejala penyakit.

Beberapa cara mengobati demam virus yang direkomendasikan di antaranya:

  • Obat penurun panas
  • Istirahat sebanyak mungkin
  • Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi
  • Minum obat antivirus

Jika demam suhunya di atas 39 derajat Celsius, ada baiknya Anda segera ke dokter.

Anda juga perlu konsultasi ke dokter apabila demam bayi di atas 38 derajat Celsius.

Apabila gejala demam virus disertai sakit kepala parah, susah bernapas, nyeri dada, sakit perut, sering muntah, ruam, leher kaku, bingung, dan kejang, jangan tunda pergi ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau