Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2020, 19:58 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Suhu tubuh manusia bisa berubah-ubah sepanjang waktu.

Melansir Medical News Today, suhu tubuh kita diatur oleh bagian di otak bernama hipotalamus.

Saat kondisi tubuh terlalu dingin, hipotalamus mengirimkan sinyal untuk membuat tubuh menggigil. Tujuannya, untuk menghangatkan tubuh.

Jika tubuh terlalu panas, hipotalamus mengirim pesan untuk berkeringat. Tujuannya, agar panas meninggalkan tubuh.

Baca juga: Bolehkah Mengompres Anak yang Demam dengan Air Dingin?

Melansir Web MD, banyak faktor yang bisa memengaruhi perubahan suhu tubuh seseorang.

Di antaranya usia, jenis kelamin, aktivitas sehari-hari, sampai pasokan cairan dalam tubuh.

Saat hasil pengukuran suhu tubuh lebih tinggi di atas kisaran normal, seseorang disebut mengalami demam.

Sebaliknya, saat suhu tubuh di bawah kisaran normal, seseorang berada dalam kondisi hipotermia.

Untuk menentukan dengan pasti suhu tubuh seseoran dalam kondisi normal, demam, atau hipotermia, diperlukan pengukuran suhu tubuh dengan alat termometer.

Pengukuran suhu tubuh seseorang hasilnya bisa bervariasi. Tergantung area tubuh yang diukur.

Baca juga: Diawali Demam, Ini Beda Gejala pada Demam Berdarah (DBD) dan Tifus

Saat dicek dengan termometer, suhu tubuh di ketiak biasanya lebih rendah daripada saat termometer ditempelkan di mulut.

Sedangkan hasil cek suhu tubuh di rektal (anus), biasanya lebih tinggi ketimbang saat diukur di mulut.

Perbedaan lokasi pengukuran tersebut biasanya disesuaikan dengan usia dan kebutuhan akurasi.

Kondisi tubuh terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa menjadi indikasi ada masalah dalam tubuh.

Umumnya, suhu tubuh normal manusia dewasa adalah 37 derajat Celsius.

Akan tetapi, beberapa orang memiliki suhu tubuh normal yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan rata-rata tersebut.

Baca juga: Berapa Lama Masa Penyembuhan Demam Berdarah (DBD)?

Berikut rentang suhu tubuh normal manusia berdasarkan tempat pengukuran dan usia seseorang:

Usia 0-2 tahun

  • Pengukuran suhu di mulut 35,5 sampai 37,5 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di rektal 36,6 sampai 38 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di ketiak 34,7 sampai 37,3 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di telinga 36,4 sampai 38 derajat Celsius

Usia 3-10 tahun

  • Pengukuran suhu di mulut 35,5 sampai 37,5 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di rektal 36,6 sampai 38 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di ketiak 35,9 sampai 36,7 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di telinga 36,1 sampai 37,8 derajat Celsius

Usia 11-65 tahun

  • Pengukuran suhu di mulut 36,4 sampai 37,6 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di rektal 37 sampai 38,1 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di ketiak 35,2 sampai 36,9 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di telinga 35,9 sampai 37,6 derajat Celsius

Usia di atas 60 tahun

  • Pengukuran suhu di mulut 35,8 sampai 36,9 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di rektal 36,2 sampai 37,3 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di ketiak 35,6 sampai 36,3 derajat Celsius
  • Pengukuran suhu di telinga 35,8 sampai 37,5 derajat Celsius

Sebagai tambahan informasi, suhu tubuh seseorang biasanya paling rendah di pagi hari dan paling tinggi jelang malam hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau