KOMPAS.com - Panas dan dingin adalah sesuatu yang saling bertentangan.
Namun ketika badan panas, banyak orang justru merasa kedinginan sampai menggigil atau gemetaran.
Badan panas tapi kedinginan dalam waktu yang berbarengan itu bukan karena kerusakan alat pengatur suhu tubuh.
Rasa dingin sampai menggigil ketika suhu tubuh meningkat atau demam sebenarnya cara alami tubuh membantu Anda pulih lebih cepat.
Baca juga: Ini Beda Demam Berdarah (DBD) dengan Demam Biasa
Suhu tubuh meningkat tapi badan kedinginan sampai menggigil adalah tanda badan kita sedang melawan infeksi.
Melansir Everyday Health, sebagian besar virus dan bakteri susah bertahan hidup di atas suhu normal manusia.
Besarnya suhu tubuh normal manusia bervariasi tergantung usia, jenis kegiatan, dan kondisi kesehatan masing-masing. Umumnya, suhu normal berada di kisaran 37 derajat Celsius.
Kenaikan suhu satu atau dua derajat bisa berdampak pada perkembangan mikroorganisme seperti virus dan bakteri di dalam tubuh.
"Respons alami sistem daya tahan tubuh saat menghadapi infeksi adalah dengan meningkatkan suhu tubuh," jelas Amesh Adalja, MD, dokter dari Johns Hopkins Center for Health Security AS.
Menurut Adalja, saat suhu tubuh naik, kemampuan mikroba untuk bereproduksi di dalam tubuh manusia bisa berkurang.
Baca juga: Berapakah Suhu Tubuh Normal Manusia?
Badan panas tapi demam sebenarnya bagian dari respons alami tubuh.
Setelah otak mengontrol tubuh meningkatkan suhu untuk melawan infeksi, seluruh bagian tubuh akan bekerja untuk menghasilkan panas tambahan.
Proses tersebut secara tidak langsung meningkatkan suhu inti ideal yang baru, sehingga rasanya badan jadi dingin.
Sedangkan menggigil sampai gemetaran adalah proses alami meningkatkan suhu tubuh dengan cara membuat otot berkontraksi.
Baca juga: Anda Terserang Meriang? Coba Atasi dengan Cara Berikut
Di beberapa kasus infeksi virus ringan, demam bisa berlangsung dalam waktu sehari.