KOMPAS.com - Selama ini banyak orang mengandalkan kapas (cotton bud) atau lilin khusus (ear wax) untuk membersihkan telinga.
Padahal, dokter tidak merekomendasikan cara membersihkan telinga dengan alat yang bisa menjangkau telinga bagian dalam tersebut.
Melansir Web MD, dalam kondisi normal, telinga bisa bersih dengan sendirinya dan tidak membutuhkan perawatan ekstra.
Baca juga: Menahan Bersin Bisa Rusak Gendang Telinga, Bagaimana Baiknya?
Satu-satunnya alasan membersihkan telinga adalah melunakkan atau membuang kotoran di bagian luar saluran telinga.
Jika perlu membersihkannya, lakukan dengan hati-hati dan gunakan cara yang aman supaya tidak melukai telinga.
Salah satu alasan yang mendorong kita membersihkan telinga adalah karena zat disebut serumen atau kotoran telinga. Namun, siapa sangka zat ini bermanfaat bagi tubuh.
Normal bagi tubuh menghasilkan serumen. Sebenarnya, cairan lengket ini berguna melindungi dan melumasi telinga.
Jika tidak ada kotoran telinga, kuping rentan gatal dan kering.
Serumen juga memiliki sifat antibakteri, sehingga zat ini bisa membersihkan bagian dalam telinga.
Kotoran telinga juga berguna sebagai filter untuk mencegah zat berbahaya seperti kotoran dan debu masuk ke dalam telinga bagian dalam.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat
Saat sedang mengunyah atau menggerakkan rahang, secara tidak langsung kita telah memindahkan kotoran telinga lama dari saluran telinga ke lubang telinga.
Dengan begitu, kotoran telinga lama bisa mengering dan jatuh dengan sendirinya.
Hal yang perlu diketahui, kotoran telinga tidak dibuat di dalam saluran telinga, melainkan di bagian luar.
Jadi, jika Anda merasa gendang telinga seperti tersumbat kotoran setelah dibersihkan dengan kapas atau lilin, hal itu bisa terjadi karena Anda mendorong kotoran ke dalam saluran telinga.
Selain itu, menyeka atau mengambil kotoran telinga dengan benda runcing juga rentan menyebabkan infeksi, pecahnya gendang telinga, sampai gangguan pendengaran.
Untuk itu, idealnya kita tidak perlu membersihkan saluran telinga.
Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan
Namun, jika Anda merasa terlalu banyak kotoran di telinga yang menumpuk dan mengganggu pendengaran, saatnya berkonsultasi ke dokter.
Kondisi tersebut bisa jadi gejala impaksi serumen atau kondisi saat kotoran telinga memenuhi saluran telinga. Beberapa tandanya di antaranya:
Penumpukan kotoran di telinga seperti impaksi serumen jarang terjadi. Jika Anda mengalami gejalanya, segera ke dokter.
Baca juga: Kenapa Mata Bintitan?
Melansir Medical News Today, cara membersihkan telinga paling aman adalah mengunjungi dokter atau profesional kesehatan lainnya.
Dokter umumnya akan menggunakan alat khusus untuk menghilangkan kotoran telinga dengan aman.
Jika masih ingin mencoba untuk membersihkan telinga di rumah, coba beberapa cara aman berikut:
Basahi kain atau handuk dengan air hangat. Peras sampai tidak ada air yang menetes. Baru gunakan kain basah tersebut untuk membersihkan telinga bagian luar.
Ingat, jangan pernah memasukkan benda apapun ke saluran telinga bagian dalam.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Cepat
Beberapa orang menggunakan obat tetes telinga untuk melonggarkan penumpukan kotoran telinga sehingga lebih mudah dihilangkan.
Selain obat tetes telinga, Anda juga bisa menggunakan beberapa bahan untuk membersihkan telinga lain seperti baby oil, minyak mineral, atau bahan aman lainnya.
Anda perlu ke dokter apabila merasa tidak nyaman setelah membersihkan telinga sendiri di rumah.
Selain itu, Anda juga wajib ke dokter apabila ada tanda-tanda infeksi telinga seperti sakit di sekitar telinga, ada cairan mengalir dari telinga, dan susah mendengar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.