Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Terbaik Cuci Buah dan Sayur untuk Hilangkan Bakteri

Kompas.com - 07/08/2020, 12:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Mencuci bahan makanan, seperti buah dan sayuran, sebelum dimasak mungkin terlihat sebagai hal yang sepele.

Namun, jika mengingat bahwa kebersihan bahan makanan ini akan berimbas besar pada kontaminasi penyakit, Anda mungkin perlu berpikir ulang apakah ini benar-benar mudah dilakukan.

Apalagi, berbagai wabah penyakit yang berhubungan dengan bahan makanan membuat kita perlu khawatir tentang kebiasaan mencuci bahan makanan tersebut.

Baca juga: 3 Waktu yang Tak Dianjurkan Makan Buah dan Sayur

"Produk (bahan makanan) biasanya dijual di tempat terbuka di mana siapa pun bisa memegangnya, dan bahan makanan berasal dari tanah, jadi mungkin ada kotoran," ungkap Linda Harris, Kepala Departemen dan Peneliti Keamanan Pangan di University of California, Davis, dikutip dari Time.

Kotoran pada bahan makanan tersebut bisa membuat Anda sakit.

Itu karena bisa jadi kotoran tersebut mengandung bakteri patogen yang berasal dari tangan pembeli atau saat pemanenan.

Untuk itu, membersihkan bahan makanan penting untuk dilakukan.

Cara terbaik membersihkan sayur dan buah

Sebenarnya, cara yang dilakukan cukup sederhana tapi beberapa langkah kecil sering diabaikan hingga kuman masih menempel pada bahan makanan.

Lalu, bagaimana cara terbaik membersihkan sayur dan buah? Berikut dirangkumkan dari NHS dan Huffington Post.

  • Mulailah dengan mencuci tangan yang benar dengan sabun dan air mengalir untuk memastikan tidak ada mikroba yang berpindah dari tangan Anda ke bahan pangan.
  • Cucilah sayur dan buah pada air mengalir
  • Mulai dengan bahan makanan paling kotor terlebih dahulu
  • Jika memungkinkan gosok buah dan sayuran
  • Selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengeringkan bahan makanan tersebut
  • Kupas atau masak buah dan sayur jika memungkinkan.

Meski begitu, tiap jenis bahan makanan perlu diperlakukan dengan berbeda.

"Sesuatu seperti apel yang memiliki permukaan luar halus, Anda bisa menggosoknya saat Anda membilasnya," ujar Harris.

"Kami telah melakukan beberapa penelitian yang menunjukkan cara ini dan kemudian mengeringkannya dengan handuk bersih (atau tisu) bisa mengurangi mikroorganisme secara signifikan," imbuhnya.

Sayangnya, metode ini tidak bisa diterapkan pada semua jenis bahan makanan.

Baca juga: 10 Daftar Buah dan Sayur dengan Kandungan Vitamin C Tertinggi

Harris mengatakan, metode ini berfungsi untuk apel, pir, dan bahan makanan berkulit keras lainnya. Adapun bahan makanan yang lunak, seperti buah beri, tidak mungkin menggunakan metode yang sama.

"Tidak mungkin untuk menggosok rasberry dan masih akan berbentuk sama," katanya.

Tak perlu dilakukan

Beberapa langkah yang tak perlu Anda lakukan adalah menggosok bahan makanan dengan sikat atau merendamnya di wastafel yang penuh dengan air.

Menurutnya, dua metode tersebut justru lebih mungkin mengontaminasi produk dibandingkan menghilangkan bakterinya.

Harris juga mengungkapkan penggunaan soda kue untuk menghilangkan pestisida juga tak perlu dilakukan.

Meski ada bukti bahwa baking disoda bisa menghilangkan residu pestisida, Harris menemukan bukti bahwa pestisida pada bahan makanan yang dijual tidak terlalu membahayakan kesehatan.

Namun, jika Anda masih khawatir tentang pestisida ini, Anda bisa beralih pada bahan makanan organik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau