KOMPAS.com - Kutil kelamin adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang muncul di jaringan lembab pada area sekitar kemaluan.
Kutil kelamin bisa tampak seperti benjolan kecil berwarna seperti daging atau sekumpulan benjolan mirip kembang kol. Di beberapa kasus, ukuran kutil juga cukup kecil.
Menurut Mayo Clinic, penyebab kutil kelamin adalah beberapa jenis strain human papillomavirus (HPV).
Baca juga: Cara Menghilangkan Kutil secara Alami
Pada wanita, kutil kelamin bisa muncul di bibir bagian luar vagina (vulva), dinding vagina, area antara alat kelamin dan anus, saluran anus, sampai leher rahim.
Sementara pada pria, kutil kelamin bisa terjadi di ujung atau batang penis, buah zakar, atau anus.
Kutil kelamin juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan, apabila seseorang melakukan kontak seksual orang dengan penderita yang terinfeksi.
Baca juga: 10 Alasan Kenapa Vagina Terasa Gatal
Melansir Medical News Today, sekali terinfeksi HPV biang kutil kelamin, seseorang tidak bisa menyingkirkan HPV dari tubuhnya.
Karena penyakit ini disebabkan virus, kutil kelamin bisa sembuh sendiri seiring berjalannya waktu.
Umumnya, kutil kelamin tanpa pengobatan baru hilang dalam waktu setidaknya dua tahun.
Kutil kelamin yang tidak diobati kemungkinan besar akan kambuh kembali lebih cepat.
Untuk itu, penderita disarankan menggunakan pengobatan yang tepat agar kutil kelamin lebih cepat sembuh dan penyakit tak gampang kambuh.
Selain menyembuhkan kutil kelamin lebih cepat, penggunaan obat yang tepat juga bisa menurunkan risiko penularan HPV kepada orang lain.
Baca juga: 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita
Dokter biasanya meresepkan obat kutil berupa krim topikal sebagai cara menghilangkan kutil di kelamin.
Salah satu obat kutil kelamin yang efektif dan minim efek samping adalah krim topikal dari ekstrak teh hijau.