KOMPAS.com - Obesitas atau berat badan berlebihan memang meningkatkan risiko kita untuk mengalami diabetes, baik diabetes tipe 1 atau 2.
Meski demikian, risiko diabetes tak hanya menghantui orang-orang dengan berat badan berlebihan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingginya risiko diabetes seperti genetika, gaya hidup, dan pola makan.
Untuk memahami apakah diabetes hanya terjadi pada mereka yang memiliki berat badan berlebih, kita juga harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang memicu berbagai jenis diabetes.
Baca juga: Lemak Perut Berlebih Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes, Begini Baiknya
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel beta yang memproduksi insulin di pankreas.
Akibatnya, pankreas tidak bisa memproduksi insulin. Padahal, insulin adalah hormon penting untuk menyalurkan gula ke sel-sel tubuh agar bisa digunakan sebagai energi.
Tanpa energi yang cukup, gula akan menumpuk pada darah dan memicu peningkatan glukosa.
Berat badan bukan faktor risiko pada diabetes tipe 1. Risiko penyakit ini bisa meningkat karena riwayat keluarga atau genetika.
Sebagian besar penderita diabetes tipe 1 pun memiliki berat badan dalam kisaran normal.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika pankeas tidak bisa memproduksi insulin dengan cukup atau sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin.
Faktor paling besar yang mempengaruhi penyakit ini adalah obesitas.
Namun, obesitas bukan satusatunya faktor yang bisa memicu diabetes. Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes tipe 2, seperti gaya hidup pasif, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, atau pola makan yang buruk.
Penyakit ini juga bisa terjadi karena buruknya distribusi lemak dalam tubuh.
Riset membuktikan, orang dengan berat badan normal namun memiliki banyak lemak di area perut juga berisiko tinggi mengalami diabetes tip 2.
Hal ini terjadi karena lemak perut juga terkait dengan respon stres tubuh yang juga bisa memicu peningkatan kadar gula.