Itu karena tidak ada risiko infeksi menular seksual (IMS) kecuali seseorang berbagi mainan seks dengan orang lain.
Meski punya banyak manfaat, masturbasi saat hamil juga punya beberapa risiko atau dapat dikatakan efek samping.
Aktivitas seksual selama kehamilan diketahui dapat memicu kontraksi palsu setelah orgasme.
Kondisi ini kadang membuat rasa tidak nyaman pada ibu hamil. Tapi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kontraksi palsu yang mungkin terjadi.
Selain itu, sesaat setelah orgasme, beberapa perempuan juga melaporkan adaya kram.
Risiko lain dari masturbasi selama kehamilan adalah kontraksi yang menyebabkan kelahiran prematur.
Baca juga: Cara Membersihkan Puting Payudara buat Ibu Hamil
Masturbasi selama kehamilan memang relatif aman. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukannya.
Misalnya saja perhatikan kebersihan tangan dan mainan seks.
Pastikan kuku Anda tetap pendek dan mainan seks bersih menghindarkan infeksi bakteri yang mungkin terjadi.
Hal ini perlu diperhatikan karena infeksi bakteri pada masa kehamilan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.
Selain itu, pastikan mainan seks yang Anda gunakan tidak berbagi dengan orang lain. Hal ini untuk menghindarkan infeksi menular seksual.
Kondisi tubuh juga perlu menjadi perhatian saat akan melakukan hal ini. Jangan lakukan masturbasi saat hamil jika Anda mengalami beberapa hal berikut ini.
Baca juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Sering Merasa Cepat Lelah dan Mengantuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.