Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2020, 21:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Masa kehamilan, banyak kondisi tubuh ibu yang dipengaruhi oleh hormon. Salah satunya adalah hasrat seksual.

Selama kehamilan, tak jarang dorongan seksual naik turun.

Beberapa perempuan melaporkan libidonya turun selama kehamilan. Namun, pada beberapa orang hasrat seksualnya justru meningkat.

Baca juga: Jantung Berdebar saat Hamil, Normal atau Tidak?

Tak hanya hasrat seksual saja yang naik turun, cara untuk memuaskannya pun kadang kala harus benar-benar spesifik pada beberapa orang.

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

Salah satu yang mungkin dilakukan adalah masturbasi.

Namun meski mendapat dorongan seksual yang tinggi, beberapa perempuan enggan melakukan masturbasi karena mempertanyakan keamanannya bagi kandungan.

Lalu, apakah masturbasi saat hamil berbahaya?

Melansir dari Glamour, dalam banyak kasus, masturbasi selama kehamilan sangat aman.

"Secara umum, seorang perempuan tidak akan menyakiti bayi dalam kandungan selama masturbasi," kata Leah Millheiser, MD, direktur Female Sexual Medicine Program at Stanford University Medical Center.

Biasanya dorongan seksual pada perempuan hamil memang meningkat pada trimester kedua dan ketiga.

"Selama trimester kedua dan ketiga, perempuan mengalami peningkatan aliran darah ke area genital. Untuk kebanyakan perempuan, hal ini membuat pengalaman seksual lebih bergairah dan orgasme yang lebih intens," kata Millheiser.

"Akibatnya, perempuan lebih menikmati aktivitas seksual pada masa-masa tersebut," sambungnya.

Manfaat masturbasi selama kehamilan

Tak hanya mendapatkan kepuasan, masturbasi selama kehamilan juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.

Baca juga: Posisi Tidur Ibu Hamil yang Baik dan Aman Menurut Dokter Obgyn

Melansir dari Medical News Today, beberapa dokter percaya bahwa bayi dalam kandungan dapat ditenangkan oleh kontraksi uterus berirama yang terjadi selama orgasme.

Selain itu, beberapa manfaat masturbasi selama kehamilan antara lain:

  • menurunkan tingkat stres
  • memperbaiki kualitas tidur
  • meredakan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang berhubungan dengan kehamilan
  • meningkatkan pelepasan endorfin

Masturbasi selama kehamilan juga merupakan bentuk aktivitas seksual yang paling aman.

Itu karena tidak ada risiko infeksi menular seksual (IMS) kecuali seseorang berbagi mainan seks dengan orang lain.

Efek samping masturbasi saat hamil

Meski punya banyak manfaat, masturbasi saat hamil juga punya beberapa risiko atau dapat dikatakan efek samping.

Aktivitas seksual selama kehamilan diketahui dapat memicu kontraksi palsu setelah orgasme.

Kondisi ini kadang membuat rasa tidak nyaman pada ibu hamil. Tapi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kontraksi palsu yang mungkin terjadi.

Selain itu, sesaat setelah orgasme, beberapa perempuan juga melaporkan adaya kram.

Risiko lain dari masturbasi selama kehamilan adalah kontraksi yang menyebabkan kelahiran prematur.

Baca juga: Cara Membersihkan Puting Payudara buat Ibu Hamil

Perlu diperhatikan sebelum masturbasi saat hamil

Masturbasi selama kehamilan memang relatif aman. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukannya.

Misalnya saja perhatikan kebersihan tangan dan mainan seks.

Pastikan kuku Anda tetap pendek dan mainan seks bersih menghindarkan infeksi bakteri yang mungkin terjadi.

Hal ini perlu diperhatikan karena infeksi bakteri pada masa kehamilan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

Selain itu, pastikan mainan seks yang Anda gunakan tidak berbagi dengan orang lain. Hal ini untuk menghindarkan infeksi menular seksual.

Kondisi tubuh juga perlu menjadi perhatian saat akan melakukan hal ini. Jangan lakukan masturbasi saat hamil jika Anda mengalami beberapa hal berikut ini.

  • plasenta previa, di mana plasenta menutupi serviks
  • serviks yang melemah
  • ketuban pecah dini
  • riwayat persalinan prematur
  • perdarahan vagina
  • infeksi rahim
  • pembatasan pertumbuhan intrauterine

Baca juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Sering Merasa Cepat Lelah dan Mengantuk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com