KOMPAS.com - Peradangan atau inflamasi merupakan cara alami tubuh untuk melindungi diri dari infeksi atau berbagai penyakit berbahaya.
Namun, terlalu banyak inflamasi bisa membuat kita mengalami berbagai penyakit seperti asma, alzheimer, kanker, diabates tipe 2, penyakit jantung, bronkitis, dan sejenisnya.
Tubuh seseorang bisa dikatakan mengalami banyak infalamsi jika tingkat protein C-reaktif dalam darah terlalu tinggi.
Mengonsumsi obat untuk mengurangi peradangan, seperti ibuprofen an aspirin, memang bisa menjadi langkah untuk megantisipasi inflamasi berlebihan.
Baca juga: 4 Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita DIabetes
Sayangnya, cara ini juga rawan dengan efek samping yang membahayakan kesehatan.
Cara paling aman untuk mencegah peradangan berlebihan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan menjaga pola makan.
Cara kita makan juga turut mempengaruhi peradangan pada tubuh. Menurut data School of Medicine and Public Heath Universitu of Wisconsin-Madison, sekitar 60 persen penyakit kronis bisa dicegah dengan diet sehat.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kita bisa menerapkan pola makan anti inflamasi.
Pola makan anti inflamasi berfokus pada konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah dan sayur.
Antioksidan merupakan molekul dalam makanan yang membantu menghilangkan radikal bebas atau produk sampingan dari beberapa proses tubuh, termasuk metabolisme.
Radikal bebas bisa menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko peradangan yang memicu berbagai penyakit.
Dalam penerapan diet anti inflamasi, kita bisa mengonsumsi berbagai makanan dengan syarat berikut:
Kriteria tersebut bisa kita temukan dalam makanan seperti tuna, salmon, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Pola makan ini juga mengharuskan kita untuk menghindari makanan pemicu radikal bebas seperti gorengan, makanan manis, dan olahan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sedangkan untuk mencegah inflamasi, kita harus membatasu makanan berikut ini:
Kita juga disarankan untuk menghindari makanan mengandung gluten karena bisa memicu reaksi inflamasi pada beberapa orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.