KOMPAS.com – Anyang-anyangan yang dalam istilah medis disebut dysuria adalah kondisi yang kerap dialami oleh wanita hamil.
Bahkan, anyang-anyangan pada wanita bisa menjadi tanda awal kehamilan.
Anyang-anyangan merupakan gejala untuk menggambarkan situasai meningkatnya frekuensi berkemih yang disertai dengan rasa tidak lampias atau tidak tuntas setelah buang air kecil.
Baca juga: 10 Penyebab Urine Keruh, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Penyakit Ginjal
Merangkum WebMD, anyang-anyangan pada ibu hamil umumnya dapat terjadi akibat perubahan fisiologis pada tubuh.
Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.
Keadaan ini bisa muncul karena beberapa faktor, seperti perubahan hormonal dan desakan rahim yang membesar di rongga panggul pada kandung kemih.
Berikut penjelasannya:
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon adalah kondisi yang tidak bisa terhindarkan oleh wanita ketika memasuki masa kehamilan.
Perubahan hormon yang umum terjadi, yakni meningkatnya kadar hormon progesteron dan hormon estrogen dalam tubuh.
Peningkatan kadar hormon ini ternyata bisa menaikkan suplai darah ke ginjal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.