Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 06:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Meski begitu, dikutip dari health.harvard.edu, jumlah (residu) kedua jenis bahan pangan tersebut berada dalam tingkat konsumsi yang aman.

Selain itu, pestisida sintetis bukanlah satu-satunya ancaman dalam keamanan pangan.

Justru yang perlu diwaspadai dalam bahan pangan adalah racun alami yang dihasilkan oleh tanaman itu sendiri.

Ketika produksi pangan organik menjauhi insektisida dan herbisida sintetis, tanaman organik mungkin akan menghadapi lebih banyak hama dan gulma.

Kabar buruknya, hal ini dapat membuat tanaman organik menghasilkan lebih banyak racun.

Salah satu contoh racun alami yang dihasilkan tanaman itu sendiri adalah solanin.

Solanin adalah zat yang diproduksi oleh kentang saat berubah menjadi hijau. Zat ini dapat mebuat Anda sakit jika menelannya terlalu banyak.

Masalah keamanan lain dari pangan organik adalah penggunaan pupuk kandang.

Beberapa ahli khawatir penggunaan pupuk kandang ini meningkatkan risiko kontaminasi mikroba seperti E. coli.

Baca juga: Beda Gejala Sakit Perut Akibat Virus dan Keracunan Makanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com