Meski tidak terbukti lebih baik secara nutrisi, tapi ada pendapat bahwa konsumsi makanan organik jauh lebih aman dibanding bahan pangan reguler.
Hal ini terkait dengan penggunaan pestisida dan pupuk sintetis.
"Jika Anda berbicara tentang pestisida, buktinya cukup meyakinkan (makanan organik lebih aman). Peluang Anda mendapatkan residu pestisida jauh lebih sedikit dalam makanan organik," kata John Reganold, profesor ilmu tanah di Washington State University.
Baca juga: 19 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Paru-paru
Menurut data Departemen Pertanian AS (USDA), makanan organik memiliki lebih sedikit residu pestisida dibanding produk yang ditanam secara konvensional.
Keuntungan dari jumlah residu yang lebih sedikit dalam pangan organik ini adalah menurunkan risiko terkait gangguan perkembangan saraf dan kanker.
Meski begitu, dikutip dari health.harvard.edu, jumlah (residu) kedua jenis bahan pangan tersebut berada dalam tingkat konsumsi yang aman.
Selain itu, pestisida sintetis bukanlah satu-satunya ancaman dalam keamanan pangan.
Justru yang perlu diwaspadai dalam bahan pangan adalah racun alami yang dihasilkan oleh tanaman itu sendiri.
Ketika produksi pangan organik menjauhi insektisida dan herbisida sintetis, tanaman organik mungkin akan menghadapi lebih banyak hama dan gulma.
Kabar buruknya, hal ini dapat membuat tanaman organik menghasilkan lebih banyak racun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.