Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2020, 07:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sakit perut bisa terjadi karena berbagai sebab, termasuk infeksi virus dan keracunan makanan.

Infeksi virus yang menyerang sistem pencernaan biasanya disebut sebagai virus perut.

Orang terkadang menyebut penyakit ini sebagai flu perut atau flu lambung, meskipun nama ini sebenarnya kurang tepat digunakan karena influenza menyerang sistem pernapasan.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Virus perut juga dapat dikenali sebagai gastroenteritis virus. Ini adalah peradangan lambung dan usus yang disebabkan oleh infeksi virus.

Beberapa jenis virus dapat menyebabkan sakit perut.

Namun, virus yang paling sering menyebabkannya, antara lain yakni norovirus, rotavirus, dan adenovirus.

Sedangkan sakit perut akibat keracunan makanan adalah kondisi yang berbeda.

Sakit perut ini lebih umum terjadi daripada flu perut.

Keracunan makanan menggambarkan keadaan akibat dari konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Di mana, bakteri, virus, maupun parasit dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan gejala gastroenteritis melalui makanan yang rusak, disiapkan secara tidak higienis, atau terkontaminasi dengan cara lain.

Baca juga: 5 Penyebab Sering Diare pada Malam Hari yang Perlu Diwaspadai

Beda penyebab virus perut dan keracunan makanan

Baik virus perut maupun keracunan makanan punya cara penularan atau penjangkitan masing-masing.

Berikut penjelasannya:

Virus perut

Merangkum Medical News Today, flu perut sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat.

Orang yang terinfeksi virus perut dapat menularkan penyakit dari saat mereka mulai merasa sakit dan juga selama beberapa hari pertama setelah sembuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com