Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2020, 06:03 WIB

KOMPAS.com - Sakit punggung dan kembung yang datang bersamaan tentu terasa menyiksa.

Kabar baiknya, kondisi ini biasanya tidak menyebabkan atau menunjukan hal serius.

Akan tetapi, ada beberapa pemicu yang memerlukan penanganan khusus karena bisa membayakan nyawa.

Baca juga: Mengenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Punggung saat Menstruasi

Berikut berbagai penyebab umum sakit punggung disertai kembung:

Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.

1. Perubahan hormon

Hormon adalah pembawa pesan kimiawi tubuh. Saat tingkat hormon berubah, fungsi tubuh juga turut terpengaruh.

Banyak wanita mengalami sakit punggung atau kram disertai kembung selama atau sebelum menstruasi.

Jika gejala mengikuti pola yang dapat diprediksi dan tidak menyebabkan masalah yang parah, umumnya tidak perlu dikhawatirkan.

Orang yang menjalani terapi penggantian hormon (HRT) juga rentan mengalami kembung dan nyeri punggung. Kondisi semacam ini perlu dikonsultasikan dengan dokter.

2. Kehamilan

Terkadang, kehamilan menyebabkan kembung, sembelit, dan gas. Hal ini seringkali terjadi di masa kehamilan, khususnya pada trimester akhir.

Beban tambahan di bagian depan tubuh juga bisa memberi tekanan pada punggung dan pinggul.

Biasanya, sebagian besar penyebab kembung dan nyeri punggung saat hamil tidak berbahaya.

Namun, ada baiknya jika hal itu dikonsultasikan dengan dokter.

3. Cedera punggung

Berbagai macam cedera punggung, mulai dari keseleo otot ringan dan tegang hingga cedera yang lebih serius seperti herniasi diskus, dapat menyebabkan nyeri punggung.

Terkadang nyeri akibat herniasi diskus juga bisa menyebar ke area lain di tubuh, termasuk perut.

Hal ini dapat menimbulkan sensasi yang tidak biasa, seperti kembung.

4. Gangguan gastrointestinal dan penumpukan gas

Penumpukan gas di perus juga bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat hingga seluruh area perut terasa penuh.

Tak hanya itu, rasa sakit tersebut bisa menyebar ke area punggung hingga memicu sakit punggung dan kembung.

Masalah gastrointestinal minor, seperti virus perut, juga dapat menyebabkan nyeri gas yang hebat.

Terkadang, masalah gastrointestinal bisa menyebabkan nyeri otot.

Hal ini bisanya dapat terjadi setelah mengejan saat buang air besar atau berulang kali muntah.

Baca juga: Mengenal Detoks Dopamin, Cara Lepaskan Diri Kesenangan Sementara

5. Stres

Stres juga bisa memengaruhi kondisi fisik kita, termasuk memicu sakit punggungdan kembung.

Sakit punggung sering terjadi karena beberapa orang yang sedang mengalami stres mengencangkan ototnya secara tidak sadar.

Selain itu, sakit perut dan kembung juga lebih sering terjadi pada orang yang mengalami stres serta kondisi yang mendasari, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

6. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebar ke area ginjal sehingga memicu sakit punggung.

Penyakit ini juga membuat orang seringkali buang air kecil yang menimbulkan sensari perut kembung, nyeri, atau tertekan.

Infeksi ginjal yang parah juga bisa menyebabkan muntah yang menyebabkan kembung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+