Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Gejala Detak Jantung Lemah yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 02/12/2020, 10:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Detak jantung lemah adalah kondisi ketika jantung berdenyut lebih lambat dari biasanya.

Pada keadaan normal, jantung orang dewasa saat istirahat biasanya akan berdetak sebanyak 60-100 kali per menit.

Jika Anda menderita bradikardia, Anda akan memiliki detak jantung yang stabil di bawah 60 kali per menit saat Anda bangun dan aktif.

Baca juga: Cara Hitung Denyut Nadi Saat Olahraga untuk Cegah Serangan Jantung

Seperti diketahui, denyut jantung bisa melambat secara normal saat kita tidur hingga 40-60 kali per menit.

Gejala denyut jantung lemah dan kapan harus mewaspadainya?

Bagi kebanyakan orang muda, atlet yang sangat terlatih, dan orang yang berolahraga secara teratur, detak jantung di bawah 60 adalah normal dan sehat.

Melansir Cleveland Clinic, sangat mungkin bagi kelompok orang tersebut untuk mengalami detak jantung lambat dan tidak mengalami gejala.

Namun, jika Anda memiliki gejala tetapi mengabaikannya, tekandang hal itu bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.

Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki detak jantung lemah dan mengalami beberapa gejala terkait berikut:

  1. Kekurangan energi
  2. Stamina rendah
  3. Hampir pingsan atau pingsan (sinkop)
  4. Pusing atau sakit kepala
  5. Kelemahan
  6. Nyeri dada
  7. Sesak napas
  8. Kebingungan atau masalah memori
  9. Jantung berdegup dengan kencang

Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung Selain Nyeri Dada Sebelah Kiri

Jika detak jantung Anda turun hingga 30 kali per menit, Anda mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak, membuat pingsan, pusing, hingga sesak napas.

Darah juga dapat terkumpul di bilik jantung Anda, menyebabkan gagal jantung kongestif.

Cara mengukur detak jantung sendiri

Anda dapat mengukur detak jantung Anda sendiri.

Bagaimana caranya?

Pertama, temukan detak jantung Anda dengan mendekatkan jari ke arteri radial di pergelangan tangan.

Kemudian, hitung jumlah detak per menit saat Anda istirahat.

Tempat lain untuk mengukur detak jantung Anda adalah di leher (arteri karotis), selangkangan (arteri femoralis), dan kaki (dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior).

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

Melansir Health Line, secara umum berikut ini adalah beberapa angka yang perlu diperhatikan terkait temuan jumlah detak jantung:

  • Denyut jantung orang dewasa saat istirahat biasanya 60-100 denyut per menit
  • Atlet atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu mungkin memiliki detak jantung lebih lambat
  • Denyut jantung normal untuk anak usia 1 sampai 12 tahun adalah 80-120 denyut per menit
  • Denyut jantung normal untuk bayi usia 1 hingga 12 bulan adalah 100-170 denyut per menit

Untuk sekarang ini, detak jantung bisa juga diukur dengan alat pulse oximeter.

Cara kerja alat ini dengan menyinari kulit melalui ujung jari, kemudian mendeteksi warna dan pergerakan sel darah dalam tubuh.

Untuk menggunakannya, Anda tinggal menjepitkan pulse oximeter pada ujung jari tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau