KOMPAS.com - Banyak orang merasakan matanya lelah, kering, berair, dan tidak nyaman setelah beberapa waktu menatap layar telepon pintar (HP), komputer, sampai televisi.
Kondisi mata yang lelah dan tegang ini disebabkan radiasi cahaya biru (blue light) dari layar gawai atau piranti digital.
Selain menyebabkan gangguan mata, cahaya biru juga bisa menganggu siklus tidur yang dikontrol ritme sirkadian.
Baca juga: Cara Mengatasi Mata Lelah
Kendati bisa membuat mata tidak nyaman, kehidupan zaman sekarang membuat kita sulit lepas dari gawai berlayar untuk mengerjakan berbagai keperluan.
Untuk mengatasi mata lelah dan tegang ini, banyak orang menggunakan kacamata antiradiasi.
Lantas, benarkah kita perlu menggunakan kacamata antiradiasi efektif mencegah efek buruk cahaya biru?
Kacamata antiradiasi cahaya bitu adalah kacamata yang lensanya dirancang dapat memblokir atau menyaring cahaya biru yang dipancarkan layar gawai digital.
Kegunaan kacamata antiradiasi diklaim dapat melindungi mata dari silau dan membantu mengurangi risiko kerusakan retina akibat paparan cahaya biru dalam jangka panjang.
Klaim tersebut disanggah sejumlah ahli. Mereka menyebut mata kering atau tegang setelah menatap layar HP, komputer, atau gawai lainnya tidak langsung disebabkan radiasi cahaya biru, tapi cara menatapnya yang keliru.
"Saat menatap layar atau gawai digital terlalu lama, praktis mata jadi jarang berkedip. Inilah yang membuat kornea mata menjadi kering dan teriritasi," jelas Rishi Singh, MD, dokter mata dari Cleveland Clinic, seperti dilansir laman resmi RS setempat.
Baca juga: 7 Alasan Medis Mata Kedutan Bisa Jadi Pertanda Apa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.