Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2020, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit jantung koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyimbat aliran darah.

Endapan lemak ini terbentuk secara bertahap dan bisa tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung.

Proses pembentukan endapan lemak atau ateroma ini disebut aterosklerosis.

Endapan lemak diketahui bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit.

Baca juga: 6 Manfaat Makanan Pedas, Redakan Pilek hingga Cegah Penyakit Jantung

Apabila terus membesar, bagian dari endapan lemak ini bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan plak tersebut.

Padahal, supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung atau miokardium memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen (O2) dari arteri koroner.

Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, pengurangan pasokan darah atau iskemi pada otot jantung pun bisa terjadi dan menyebabkan kerusakan jantung.

Penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner) lama-kelamaan bisa diikuti oleh berbagai proses, seperti penimbunan jaringan ikat, pengapuran, dan termasuk pembekuan darah.

Semua kondisi itu diketahui bisa mempersempit atau menyumbat pembuluh darah jantung.

Penyumbatan ini tak bisa diremehkan karena akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan komplikasi utama dari penyakit arteri koroner, yakni nyeri dada (angina pectoris) dan serangan jantung (infark mikardinal) yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan mengetahui ciri-ciri penyakit jantung agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.

Baca juga: 8 Manfaat Apel, Jaga Imunitas hingga Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Gejala penyakit jantung

Orang yang menderita penyakit jantung koroner secara umum memang akan menunjukkan gejala nyeri dada sebelah kiri.

Rasa sakit tersebut berasal dari pembuluh koroner yang menyempit atau tersumbat. Namun sayangnya, penyakit ini tak berwajah tunggal.

Melansir Buku Menaklukkan Pembunuh No. 1: Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung Koroner Secara Tepat dan Cepat (2010) oleh Dr. A. Fauzi Yahya, Sp.J.(K), FIHA, ada beberapa gejala lain yang bisa dicurigai sebagai ciri penyakit jantung

Baca juga: Bagaimana Minyak Jelantah Bisa Sebabkan Kanker dan Penyakit Jantung?

Berikut beberapa di antaranya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com