Ciri masa subur wanita juga bisa dikenali dari perubahan posisi leher rahim atau serviks. Posisi serviks berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi.
Jika di luar masa subur posisi serviks mudah teraba atau dekat dengan vagina, tepat sebelum ovulasi posisi leher rahim akan bergerak ke atas dan sulit diraba.
Di masa subur, leher rahim atau serviks juga lebih lembut dan sedikit terbuka. Umumnya, pemeriksaan leher rahim ini dapat dilakukan dokter.
Baca juga: Gejala PCOS pada Wanita dan Penyebabnya
Masa subur juga ditandai dengan peningkatan suhu tubuh basal. Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh saat istirahat.
Seperti diketahui, suhu tubuh normal rata-rata kita adalah 37 derajat Celsius. Namun, suhu tubuh ini berubah-ubah sepanjang hari.
Perubahan suhu ini tergantung dengan tingkat aktivitas, jenis makanan, hormon, kebiasaan tidur, dan kondisi kesehatan.
Untuk melacak suhu basal, ukur suhu tubuh di pagi hari, tepat saat bangun tidur sebelum buang air.
Suhu tubuh basal umumnya tidak jauh berbeda apabila wanita memiliki pola tidur yang konsisten.
Saat ovulasi, kadar hormon progesteron di tubuh wanita akan meningkat. Hal itu dapat menyebabkan suhu tubuh sedikit naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.