KOMPAS.com - Ketika jatuh sakit, nafsu makan biasanya berkurang. Padahal, asupan makanan yang terlalu sedikit juga berpengaruh pada tingkat kalori yang masuk ke tubuh.
Akibatnya, gula darah menjadi tidak seimbang. Kondisi semacam ini tentu berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes.
Lalu apa yan harus dilakukan?
Baca juga: Berbagai Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya
Berikut beberapa tips dari para ahli untuk membantu mengelola diabetes ketika jatuh sakit:
Anda dapat dengan mudah mengalami dehidrasi jika mengalami demam, muntah, atau diare.
Dehidrasi bisa menyebabkan hiperglikemia atau gula darah tinggi.
Minum obat flu tertentu, melewatkan pengobatan diabetes, dan makan makanan secara tidak teratur terkadang juga dapat menyebabkan gula darah tinggi.
Ahli diabetes Bartolome Burguera menyarankan kita untuk memeriksa kadar gula secara teratur dan tetap mengonsumsi obat sesuai jadwal.
"Saat Anda sakit, sangat penting untuk memeriksa gula darah secara teratur, terus minum obat sesuai jadwal dan minum cairan secara teratur," ucapnya.
Jika Anda tidak bisa makan sebanyak biasanya atau tidak memiliki nafsu makan, minuman pengganti makanan bisa menjadi solusinya.
Anda bisa mengonsumsi nutritional shake yang diformulasikan untuk penderita diabetes dengan karbohidrat dalam jumlah sedang.
Anda juga dapat membuat minuman pengganti makanan buatan sendiri menggunakan:
“Sup biasanya dapat ditoleransi dengan baik. Tambahkan saja mie untuk asupan karbohidrat, yang dapat membantu mencegah gula darah rendah,” kata Burguera.
Burguera menyarankan penderita diabetes untuk membuat "senjata khusus" saat merasa tidak enak badan.
"Senjata" tersebut bisa meliputi hal berikut:
Selain itu, Anda juga bisa menyiapkan alat pemantau gula darah dan termometer untuk memeriksa suhu tubuh.
Baca juga: Sulit Sembuh, Bagaimana Mengatasi Luka Pada Penderita Diabetes?
Anda juga perlu memantau gula darah sempat kali sehati, terutama saat sebelum makan dan sebelum tidur.
Hal ini penting dilakukan, terutama bagi pasien diabetes yang harus menggunakan insulin.
Ketika merasa tidak enak badan, pasien diabetes perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Biasanya, dokter akan menentuken kembali jenis obat yang perlu dikonsumsi.
"Jika Anda mengonsumsi insulin kerja panjang, yang biasanya diberikan pada waktu tidur, kami biasanya menyarankan Anda melanjutkan dengan dosis yang sama," kata ahli diet terdaftar Dawn Noe.
Jika Anda mengonsumsi insulin sebelum makan (yangjuga disebut insulin kerja cepat), dokter biasanya akan mengurangi dosisnya.
Namun, semua itu tergantung pada apa yang Anda makan saat sarapan, makan siang, dan makan malam.
Dokter juga dapat menyesuaikan bebrapa pengobatan oral yang dikonsumsi pasien diabetes seperti metformin, SGLT-2 inhibitor ulfonilurea atau acarbose.
Jenis obat tersebut biasnaya dapat menyebabkan gula darah turun ketika pasien makan lebih sedikit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.