KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa ingin makan junk food terus-menerus dan tak bisa menahannya?
Selain praktis, junk food juga menjadi makanan pilihan banyak orang ketika stres atau bad mood.
Ahli diet dari Cleveland Clinic Beth Czerwony juga berkata, konsumsi junk food memang memiliki efek menenangkan, terutama jika dikonsumsi saat stres.
"Junk food mengandung banyak guladan lemak yang bisa mendorong rasa bahagia," ucap dia.
Baca juga: Berbagai Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya
Mengonsumsi terlalu banyak junk food dapat menimbulkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang bagi tubuh.
Berikut bahan berbahaya dalam junk food yang merugikan kesehatan:
- Lemak jenuh
Mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan jumlah plak di pembuluh darah.
"Kondisi tersebut bisa membuat lairan darah tak lancar dan membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke," kata Czerwony.
- Gula
Terlalu banyak gula dalam makanan dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko diabetes.
Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa pemanis buatan membuat tubuh kita menolak insulin.
Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko prediabetes, diabetes, dan penyakit jantung.
Semua masalah kesehatan ini memengaruhi semua organ, jadi penting untuk menanganinya.
"Ketika Anda mengalami diabetes, Anda juga berisiko tinggi mengalami penyakit jantung," ucap Czerwony.