Asap tembakau dilaporkan dapat merusak kolagen dan elastin, serat yang memberikan elastisitas dan kekuatan pada kulit.
Selain itu, nikotin dalam rokok bisa menyebabkan pembuluh darah Anda menyempit. Konidisi ini pun bisa mengurangi aliran darah ke kulit.
Akibatnya, kulit Anda tidak mendapatkan banyak oksigen. Ini juga akan membatasi nutrisi penting, seperti vitamin A, yang dapat masuk ke kulit Anda.
Menurut Mayo Clinic, panas yang terkait dengan rokok juga dapat menyebabkan keriput.
Selain itu, mengerutkan bibir berulang kali untuk menarik napas saat merokok dapat menyebabkan kerutan dini di sekitar mulut.
Sebuah studi pada 2013 yang dilakukan pada 79 pasang kembar identik menemukan bahwa si kembar yang merokok memiliki lebih banyak kerutan secara signifikan daripada rekan mereka yang tidak merokok. Studi ini telah diterbitkan dalam Jurnal Plastic and Reconstructive Surgery.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
Jika Anda saat ini merokok, lebih baik berhentilah. Jika kesulitan, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter.
6. Rilekskan wajah
Gerakan wajah yang berulang-ulang seperti menyipitkan mata, mengerutkan kening, atau mengerutkan bibir dapat mempercepat pembentukan kerutan atau keriput.
Jika Anda sering menyipitkan mata, itu mungkin pertanda bahwa Anda perlu memeriksakan mata atau Anda butuh kacamata.
Sementara, jika Anda sering mengerutkan kening atau cemberut, Anda mungkin ingin mencari cara untuk menghilangkan stres.
Beberapa teknik manajemen stres yang mungkin bermanfaat yakni:
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
7. Cuci muka 2 kali sehari
Melansir Medical News Today, cuci muka dua kali sehari adalah cara mencegah keriput yang mudah dilakukan.
Saat mencuci muka, Anda bisa menggunakan sabun atau pembersih yang lembut.
Anda juga disarankan untuk bisa mencuci muka setelah berkeringat.
Pasalnya, keringat dapat mengiritasi kulit, menyebabkan kerusakan seiring waktu. Hal ini terutama terjadi saat mengenakan topi atau helm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.