Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2021, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Demam rematik adalah penyakit peradangan akibat komplikasi radang tenggorokan atau demam berdarah yang tidak ditangani dengan benar.

Penyakit ini tidak menular, tapi dapat menyebabkan nyeri sendi akut sampai penyakit jantung.

Demam rematik rentan menyerang anak-anak usia 5-15 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini.

Sebelum mengulas beragam gejala demam rematik, simak penyebab penyakit yang jamak menyerang anak-anak ini.

Baca juga: 7 Obat Radang Tenggorokan Alami

Penyebab demam rematik

Melansir Mayo Clinic, demam rematik terjadi akibat infeksi bakteri streptokokus grup A yang memicu radang tenggorokan atau demam berdarah.

Bakteri streptokokus bisa menyebabkan demam rematik karena memiliki kemampuan menipu sistem daya tahan tubuh.

Bakteri ini memiliki protein yang mirip dengan protein di beberapa jaringan tubuh.

Akibatnya, sistem imun tubuh yang semestinya menyerang bakteri penyebab demam rematik jadi ikut menyerang jaringan tubuh sendiri.

Terutama jaringan jantung, persendian, kulit, dan sistem saraf pusat. Reaksi sistem kekebalan ini menyebabkan peradangan.

Jika penderita tidak segera diobati, peradangan ini dapat menimbulkan beragam gejala demam rematik.

Baca juga: Radang Tenggorokan dan Gejala Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com