KOMPAS.com - Demam rematik adalah penyakit peradangan akibat komplikasi radang tenggorokan atau demam berdarah yang tidak ditangani dengan benar.
Penyakit ini tidak menular, tapi dapat menyebabkan nyeri sendi akut sampai penyakit jantung.
Demam rematik rentan menyerang anak-anak usia 5-15 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini.
Sebelum mengulas beragam gejala demam rematik, simak penyebab penyakit yang jamak menyerang anak-anak ini.
Baca juga: 7 Obat Radang Tenggorokan Alami
Melansir Mayo Clinic, demam rematik terjadi akibat infeksi bakteri streptokokus grup A yang memicu radang tenggorokan atau demam berdarah.
Bakteri streptokokus bisa menyebabkan demam rematik karena memiliki kemampuan menipu sistem daya tahan tubuh.
Bakteri ini memiliki protein yang mirip dengan protein di beberapa jaringan tubuh.
Akibatnya, sistem imun tubuh yang semestinya menyerang bakteri penyebab demam rematik jadi ikut menyerang jaringan tubuh sendiri.
Terutama jaringan jantung, persendian, kulit, dan sistem saraf pusat. Reaksi sistem kekebalan ini menyebabkan peradangan.
Jika penderita tidak segera diobati, peradangan ini dapat menimbulkan beragam gejala demam rematik.
Baca juga: Radang Tenggorokan dan Gejala Virus Corona
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.