Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Berenang di Kolam yang Mengandung Klorin

Kompas.com - 08/04/2021, 12:12 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Berenang di kolam dengan air yang jernih memang sangat menyegarkan.

Namun, air kolam yang jernih biasanyamengandung klorine yang bisa mengganggu kesehatan mata.

Kabar baiknya, spesialis mata Richard Gans mengatakan ada cara mudah untuk menjaga mata tetap aman dan sehat saat berenang.

Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

"Klorin dapat membuat mata Anda merah, berkaca-kaca, dan sensitif terhadap cahaya selama beberapa jam setelah Anda berada di kolam renang atau bermain di taman air," kata Gans.

Untuk mengatasinya, Gans menyarankan agar kita mengenakan kacamata renang untuk mengurangi paparan bahan kimia.

Ketika mata telah terpapar klorin, Anda bisa meredakan rasa sakit dengan membilas mata dengan air dingin, bersih, atau larutan garam.

"Jika masalah terus berlanjut selama lebih dari beberapa jam, kemungkinan besar ada sesuatu yang lebih serius yang sedang terjadi," tambah Gans.

Baca juga: Mengenal Virus Eek, Varian Baru Virus Corona yang Lebih Menular

Klorin membunuh sebagian besar hal berbahaya di dalam air, tetapi tidak semua bakteri dan virus bisa mati karena klorin.

Beberapa virus (termasuk adenovirus dan mata merah muda) dan bakteri dapat bertahan hidup di air yang mengandung klorin dan dapat menyebabkan infeksi.

Bakteri dan virus lebih mungkin menyebabkan masalah jika mata Anda sudah terluka atau iritasi saat Anda masuk ke dalam air.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Lensa kontak, misalnya, dapat mengiritasi permukaan mata, dan membuat mata Anda lebih mungkin terinfeksi.

Jika Anda pernah menjalani operasi mata, Gans juga menyarankan agar menjauhi kolam atau hindari memasukkan kepala ke dalam air, setidaknya selama dua minggu setelah operasi.

Bahaya berenang di pemandian alami

Tidak seperti kolam renang yang mengandung klorin, air di pemandian alami bisa saja mengandung bakteri dan organisme lain termasuk acanthamoeba.

Baca juga: Viral, Penumpang KA Sri Tanjung Dimaki dan Diajak Berduel Usai Kursi Ditempati Orang Lain, Ini Kata KAI

Organisme ini menyebabkan infeksi langka yang disebut dengan Keratitis Acanthamoeba.

Namun, infeksi ini lebih sering terjadi pada pemakai lensa kontak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Komentar
lebih berbahaya lagi berenang di air yang tidak di treatment chlorin. kenapa itu ga d beritakan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
WhatsApp Sempat Down di Berbagai Negara, Pengguna Tak Bisa Kirim Chat ke Grup
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau