Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutu Air: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Kompas.com - 12/06/2021, 13:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Kutu air atau yang disebut sebagai Tinea pedis merupakan infeksi jamur menular yang menyerang kulit di kaki.

Dilansir dari Healthline, infeksi jamur ini bisa menyebar sampai ke kuku kaki dan tangan.

Meskipun sering dialami oleh para atlet, kondisi ini bisa menyerang siapa saja.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kulit

Kutu air juga bukan merupakan penyakit yang serius, tetapi terkadang sulit untuk disembuhkan.

Penderita diabetes dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah akan rentan terkena kutu air.

Gejala

Ada beberapa gejala yang muncul ketika seseorang terkena kutu air.

Berikut ini beberapa di antaranya.

  • gatal, perih, dan rasa terbakar di sela-sela jari kaki atau telapak kaki
  • lecet di kaki yang gatal
  • kulit kaki pecah-pecah dan terkelupas, paling sering di antara jari kaki dan telapak kaki
  • kulit kering di telapak atau sisi kaki
  • kuku kaki berubah warna, tebal, dan rapuh
  • kuku kaki tertarik dari dasar kuku

Baca juga: 5 Jenis Jamur Kulit dan Gejalanya

Penyebab

Kaki atlet terjadi ketika jamur tinea tumbuh di kaki.

Seseorang dapat tertular jamur melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan menyentuh benda yang sudah terkontaminasi jamur.

Jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap.

Biasanya jamur ini bisa berkembang biak di kamar mandi, di lantai ruang ganti, dan di sekitar kolam renang.

Pencegahan

Apabila mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan sebelumnya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Biasanya, dokter akan meresepkan obat antijamur topikal.

Di samping itu, beberapa langkah untuk mencegah kutu air juga perlu dilakukan.

Baca juga: 8 Penyebab Flek Hitam di Kulit yang Baik Diantisipasi

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terinfeksi kutu air.

  • Cuci kaki dengan sabun dan air setiap hari dan keringkan secara menyeluruh, terutama di sela-sela jari kaki.
  • Cuci kaus kaki, seprai, dan handuk dalam air dengan suhu 60 derajat celsius atau lebih tinggi.
  • Oleskan bedak antijamur pada kaki setiap hari.
  • Jangan berbagi kaus kaki, sepatu, atau handuk dengan orang lain.
  • Kenakan sandal di kamar mandi umum, di sekitar kolam renang umum, dan di tempat umum lainnya.
  • Kenakan kaus kaki yang terbuat dari serat bernapas, seperti katun atau wol, atau terbuat dari serat sintetis yang menyerap keringat.
  • Ganti kaus kaki saat kaki berkeringat.
  • Keluarkan kaki saat berada di rumah dan bertelanjang kaki.
  • Kenakan sepatu yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau