Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2021, 10:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Menopause dini adalah masalah kesehatan yang tidak bisa diobati sehingga acapkali jadi momok bagi sejumlah wanita.

Perlu diketahui, menopause dini adalah kondisi saat wanita berhenti berovulasi dan tidak haid lagi sebelum usianya 40 tahun.

Kebanyakan wanita dengan kondisi normal mengalami mati haid atau menopause di usia 40 tahunan atau 50 tahunan.

Baca juga: 17 Gejala Menopause Dini, Wanita Perlu Tahu

Menopause dini dapat dialami wanita usia produktif yang baru berusia 20 tahunan atau 30 tahunan.

Mati haid sebelum waktunya sebenarnya bisa dikenali tandanya. Gejala menopause dini di antaranya siklus haid kerap tidak teratur, hot flashes atau badan tiba-tiba terasa panas, vagina kering, atau perubahan suasana hati.

Berikut beberapa cara mencegah menopause dini yang perlu dilakukan para wanita:

1. Kenali dan kontrol sejumlah faktor risikonya

Penyebab menopauses dini bisa berasal dari banyak faktor. Melansir Better Health, kondisi ini bisa disebabkan gaya hidup tidak sehat, penyakit autoimun, infeksi, kemoterapi, sampai faktor keturunan.

Terlepas dari beberapa hal yang tidak dapat dikendalikan seperti faktor keturunan, menopause dini terkait gaya hidup tidak sehat dan masalah hormon sebenarnya bisa diantisipasi.

Untuk mengetahui faktor genetik dari riwayat keluarga, coba tanyakan kepada ibu, nenek, atau saudara yang sepuh kapan mereka menopause. 

Beberapa faktor lain seperti kegemukan, merokok, berat badan tidak ideal sebenarnya dapat dikontrol, sehingga menopause dini bisa dicegah.

Baca juga: 6 Penyebab Vagina Kering, Tak Selalu Terkait Menopause

2. Olahraga rutin, tapi jangan berlebihan

Melansir Women’s Health, rutin olahraga merupakan cara mencegah menopause dini yang paling baik.

Aktivitas fisik ini membantu mengatur hormon sekaligus mempertahankan kadar lemak dalam tubuh.

Namun, olahraga untuk menjaga kesehatan reproduksi baiknya jenis berintensitas ringan sampai sedang.

Hindari olahraga berat atau terlalu intens karena bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan justru memicu pada menopause dini.

3. Setop merokok

Menurut American Society of Reproductive Medicine, kebiasaan merokok adalah salah satu penyebab menopause dini.

Penelitian menyebutkan, wanita yang merokok bisa menopause lebih awal sekitar satu sampai empat tahun ketimbang wanita yang tidak merokok.

Pasalnya, bahan kimia dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida dapat merusak sel telur dan menyebabkan menopause dini.

Baca juga: Apa itu Pra-Menopause?

4. Hindari bahan kimia berbahaya

Sejumlah bahan kimia berbahaya yang digunakan sehari-hari seperti produk makeup, kemasan plastik tak aman yang digunakan berulang, sampai bahan kimia dalam produk perawatan tubuh bisa mengganggu endokrin.

Seperti diketahui, kelenjar endokrin berfungsi untuk mengatur hormon di dalam tubuh, termasuk reproduksi.

Sebisa mungkin, wanita perlu menghindari paparan bahan kimia berbahaya dengan menggunakan produk perawatan tubuh dan wajah, wadah perangkat makan, sampai barang sehari-hari yang terjamin aman.

5. Jangan minum kafein dan alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol dan kafein seperti kopi, teh, cokelat, atau soda berlebihan juga bisa mengganggu kesehatan reproduksi.

Untuk mengantisipasinya, batasi asupan kafein maksimal satu cangkir kopi per hari. Untuk alkohol, baiknya tak lebih dari dua gelas per minggu.

Baca juga: 6 Efek Menopause pada Tubuh Wanita

6. Jaga berat badan ideal

Hormon estrogen yang mengontrol haid dapat tersimpan dalam jaringan lemak.

Sehingga, wanita yang berat badannya berlebih bisa tubuh kelebihan estrogen. Hormon estrogen berlebih dapat merusak ovarium.

Sebaliknya, badan terlalu kurus juga bisa menyebabkan menopause dini. Saat badan terlalu kurus, tubuh secara otomatis akan mematikan sistem yang tidak vital, salah satunya kesuburan.

Semakin kurus, semakin besar juga kemungkinan wanita mengalami menopause dini.

Untuk itu, pastikan setiap wanita menjaga berat badannya dalam kisaran yang ideal.

7. Pertimbangkan terapi hormon

Saat ovarium bermasalah, cara mencegah menopause dini yang bisa dijajal adalah terapi hormon.

Namun, terapi ini biasanya direkomendasikan sebagai langkah pamungkas karena meningkatkan risiko kanker payudara, penyakit kardiovaskular, sampai stroke.

Bicarakan dengan dokter plus minus terapi hormon ini untuk mencegah menopause dini.

Menopause dini tidak bisa diobati. Tapi, di sejumlah kasus masalah kesehatan ini bisa diantisipasi.

Baca juga: 7 Tanda-tanda Menopause pada Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau