Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kendati sekilas terlihat sepele, penyakit kuku cantengan dapat membuat pengidapnya merasa sangat kesakitan dan tidak nyaman.

Melansir Medical News Today, cantengan ditandai dengan kulit kemerahan dan bengkak di sekitar kuku yang teriritasi.

Selain itu, gejala cantengan lainnya yakni munculnya gumpalan nanah di sekitar kuku yang sakit.

Masalah kesehatan ini bisa ringan sampai parah, tergantung penyebabnya. Dalam kondisi yang cukup parah, kuku cantengan bisa terlepas dari jari yang terinfeksi.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Jamur Kuku

 

Berikut penyebab kuku cantengan dan cara mengobatinya yang perlu Anda ketahui.

Penyebab kuku cantengan

Kuku cantengan adalah penyakit akibat infeksi bakteri atau jamur yang berkembang di sekitar kuku tangan dan kaki.

Melansir Healthline, beberapa bakteri penyebab kuku cantengan adalah candida, staphylococcus, dan enterococcus.

Infeksi tersebut rentan muncul ketika kulit di sekitar kuku bermasalah, dan memungkinkan kuman menyerang.

Baca juga: 6 Cara Memotong Kuku yang Benar Menurut Ahli Dermatologi

Ada beberapa hal, kondisi, dan penyakit yang membuat kulit sekitar kuku bermasalah. Antara lain:

  • Kebiasaan menggigit kuku atau kulit sekitar kuku
  • Memotong kuku terlalu pendek
  • Manikur atau pedikur dengan alat yang tidak steril
  • Kebiasaan mengemut jari
  • Kuku yang tumbuh ke dalam
  • Penderita diabetes
  • Orang yang telapak tangan dan kakinya sering basah
  • Penderita dermatitis
  • Orang dengan sistem daya tahan tubuh lemah

Kuku cantengan dapat muncul dalam hitungan hari sampai minggu, tergantung penyebab mendasarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com