KOMPAS.com - Influenza (flu) adalah salah satu penyakit saluran pernapasan yang umum terjadi.
Bagi kebanyakan orang, gejala flu dapat sembuh dalam satu hingga dua minggu.
Tapi lain cerita jika flu dialami oleh penderita asma.
Baca juga: 6 Gejala Flu yang Sering Muncul
Flu bisa membuat penderita asma dalam kondisi berbahaya.
Dilansir dari Very Well Health, infeksi virus flu dapat memperburuk peradangan pada saluran pernapasan dan paru-paru, bukan hanya memicu gejala asma tetapi juga memperburuknya.
Orang-orang tidak lebih mungkin terkena flu hanya karena menderita asma, tetapi mereka juga lebih mungkin mengalami komplikasi terkait (seperti bronkitis dan pneumonia) dan memerlukan rawat inap akibat infeksi.
Bahkan orang dengan asma ringan atau terkontrol dengan baik berada pada risiko tinggi masalah kesehatan yang serius akibat flu.
Seperti diketahui, orang dengan asma memiliki saluran pernapasan yang bengkak dan sensitif secara kronis.
Jika penderita asma sampai terkena influenza, hal itu dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan produksi lendir.
Saat pembengkakan meningkat, bronkokonstriksi (pengencangan saluran udara) dapat terjadi secara bersamaan, kemudian memicu serangan asma dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit.
Padahal penderita asma ini dilaporkan mudah terkena flu.
Sebuah penelitian yang memeriksa sampel paru-paru menunjukkan bahwa respons sistem kekebalan terhadap flu lebih lemah pada orang yang menderita asma daripada orang yang tidak memiliki masalah paru-paru.
Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter
Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan untuk mengungkap apakah itu mungkin karena asma itu sendiri atau efek imunosupresif dari obat asma umum, seperti kortikosteroid inhalasi.
Gejala asma dapat terjadi pada semua usia, tetapi sering berkembang pada masa kanak-kanak.
Melansir Medical News Today, ada empat gejala utama asma.