KOMPAS.com - Pandemi yang telah terjadi lebih dari setahun ini memaksa semua orang untuk membatasi mobilitas secara keseluruhan.
Tidak seperti beberapa tahun sebelumnya, sekarang banyak tidak bisa leluasa bepergian ke luar kota atau perjalanan jarak jauh.
Meski demikian, ada kalanya beberapa orang diharuskan untuk melakukan perjalanan jarak jauh karena kondisi tertentu.
Selama di perjalanan, terkadang mereka tidak tahu apa yang disentuh atau siapa yang ditemui.
Baca juga: Alami Reaksi KIPI Usai Mendapat Vaksin Covid-19, Begini Mengatasinya
Bisa jadi, orang yang ditemui terinfeksi virus corona baru, SARS-CoV-2, atau barang yang disentuh telah terpapar virus tersebut.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika ada seseorang terpapar Covid-19 saat bepergian?
Merangkum dari Healthline, jika seseorang dinyatakan positif Covid-19 atau mengetahui bahwa ia terpapar virus saat bepergian, penting untuk bertanggung jawab dan melakukan segala upaya untuk menghentikan penularannya kepada orang lain.
Beberapa kiat bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Jika hasil tes positif, seseorang dapat mengetahui kapan ia tertular virus berdasarkan waktu tes sebelumnya dan aktivitas terakhirnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang tanpa gejala dapat melakukan isolasi 10 hari setelah dinyatakan positif.
Namun, apabila orang tersebut memiliki gejala sedang atau parah, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Apabila seseorang dinyatakan positif ketika ia masih melakukan perjalanan, jadwalkan ulang untuk perjalanan pulang sampai isolasi mandiri selesai.
Perkirakan waktu yang tepat, misalnya hari kedua setelah isolasi.
Hubungi kantor dan maskapai atau biro perjalanan untuk menangani kondisi ini.
Baca juga: Memahami Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Secara Lengkap
Selain itu, beritahu juga keluarga dan rekan kerja apabila sedang melakukan isolasi mandiri agar semua pekerjaan bisa dikerjakan secara jarak jauh.