KOMPAS.com - Penyebaran varian Covid-19 yang semakin ganas tentu membuat kita khawatir.
Karena itu, penting bagi siapapun yang memenuhi syarat utuk bersedia melakukan vaksinasi.
Vaksin Covid-19 memang tidak membuat kita kebal terhadap virus corona. Namun, vaksin bisa membantu kita untuk mengalami gejala parah ketika terpapar Covid-19.
Untuk mendapatkan pelrindungan penuh, kita harus mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.
Jarak setiap pemberian vaksin biasanya berlangsung selama 30 hari. Namun, apa yang terjadi jika kita melewatkan dosis kedua?
Baca juga: 6 Tanda Keputihan Bermasalah
Suntikan kedua dari vaksin Covid-19 sangat penting untuk mencapai kekebalan penuh terhadap virus Corona.
Penelitian dari CDC menunjukkan dosis tunggal vaksin Pfizer memeliki efektivitas sekitar 60 persen hingga 80 persen untuk melawan Covid-19.
Tapi, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa dua dosis vaksin tersebut memiliki nilai efektivitas hingga 90 persen untuk melawan Covid-19.
Kekebalan penuh itu sangat penting untuk melindungi setiap orang dan menciptakan herd immunity untuk melawan pandemi.
“Selain membantu mencapai herd immunity, vaksin telah terbukti sangat efektif melawan mutasi dan varian virus Corona,” kata Joseph Khabbaza, ahli paru-paru dari Cleveland Clinic.
Khabbaza juga mengatakan varian delta yang saat ini menjadi penyebab utama kasus positif Covid-19 juga bisa dilawan dengan vaksin.
Setelah menerima suntikan pertama, kita akan menerima kartu vaksinasi. Kartu tersebut harus dibawa kembali ketika Anda mendapatkan suntikan dosis kedua.
Jika Anda tidak menerima kartu vaksinasi setelah mendapatkan suntikan dosis pertama, segera hubungi penyedia vaksinasi tempat Anda mendapatkan suntikan.
Baca juga: Efek Minum Obat Tidur Sembarangan Bisa Kecanduan, Kenali Tandanya...
Jarak setiap pemberan suntikan vaksin juga tidak boleh terlalu awal atau terlalu akhir.
Jarak suntikan pertama dan kedua yang terlalu lama akan membuat vaksin tidak bekerja efektif.
Sementara itu, pemberian suntikan pertama dan kedua yang terlalu cepat juga membuat pembentukan antibodi dari dosis pertama tidak terbentuk dengan sempurna.
Namun, jika Anda terlanjur menerima suntikan pertama dan kedua lebih awal atau lebih lambat dari yang direkomendasikan, Anda tidak perlu memulai ulang rangkaian vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.