KOMPAS.com - Bagi banyak orang, membayangkan telinga kemasukan serangga merupakan hal sangat menakutkan.
Meskipun tidak terlalu umum, serangga dapat masuk ke telinga dan bahkan menetap di sana selama beberapa waktu.
Ada beberapa cara berbeda agar serangga bisa masuk ke telinga.
Mungkin bisa merangkak dalam semalam saat seseorang tidur atau terbang ke telinga mereka ketika mereka menghabiskan waktu di luar.
Baca juga: Telinga Berdenging Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja?
Jika serangga masuk ke telinga, ia mungkin langsung mati.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa ia akan tetap hidup dan terus bergerak.
Dalam kebanyakan kasus, serangga di telinga tidak akan menyebabkan masalah yang signifikan, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan komplikasi.
Terlepas dari bahayanya, kebanyakan orang ingin menghilangkan serangga dari telinga mereka sesegera mungkin.
Merangkum dari Medical News Today, dalam beberapa kasus, seseorang mungkin tidak melihat serangga memasuki telinga dan mungkin hanya mengalami gejala di kemudian hari.
Gejala yang paling umum dari serangga yang masuk ke telinga adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Telinga luar dan sisi luar gendang telinga memiliki beberapa saraf kranial yang menyampaikan informasi ke otak.
Benda asing, seperti serangga, dapat mengiritasi saraf ini.
Serangga mungkin masih hidup dan mungkin merangkak atau berdengung yang dapat menyebabkan sensasi aneh di telinga.
Baca juga: 7 Penyebab Telinga Merah yang Bisa Terjadi
Tergantung pada jenis serangganya, ia mungkin juga berulang kali menggigit atau menyengat saat terperangkap di telinga.
Gejala lain ketika serangga masuk telinga adalah sebagai berikut.
Sangat penting untuk tetap tenang saat mencoba menghilangkan serangga, baik itu dari telinga orang lain atau telinga Anda sendiri.
Meskipun kondisi ini meresahkan, menjadi cemas hanya akan membuat situasi menjadi lebih sulit.
Baca juga: 12 Cara Mengeluarkan Air dari Telinga
Untuk menghilangkan serangga dari telinga, ikuti langkah-langkah berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.