Beberapa penelitian telah mengaitkan minuman manis, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, dengan perkembangan batu ginjal.
Setidaknya setengah dari asupan cairan seseorang harus berupa air murni.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman berkafein dapat meningkatkan risiko dari batu, seperti yang bisa minuman manis dan soda.
Meskipun kalsium oksalat adalah senyawa yang paling umum pada batu ginjal, mengonsumsi beberapa makanan kalsium membantu mengurangi risiko batu.
Sebagian besar produk susu merupakan sumber kalsium yang baik.
Produsen membentengi banyak makanan lain dengan kalsium, termasuk:
Sekitar 60 persen penderita batu ginjal juga memiliki kadar asam sitrat yang rendah.
Beberapa sumber asam sitrat yang baik meliputi:
Urine yang sangat asam dapat meningkatkan risiko batu ginjal asam urat dan membuatnya lebih menyakitkan.
Jumlah asam yang tinggi dalam urine juga mendorong ginjal untuk menyerap kembali sitrat daripada mengeluarkannya.
Sitrat adalah senyawa yang dapat membantu mengeluarkan batu berbasis kalsium, serta mengganggu pertumbuhannya.
Makanan yang sangat asam meliputi:
Orang tidak perlu menghindari makanan asam tinggi sama sekali karena mereka bisa menjadi sumber protein yang baik.
Namun, seseorang harus memantau dan membatasi asupan makanan ini jika mereka memiliki risiko batu ginjal.
Baca juga: Penyakit Batu Ginjal, Apakah Berbahaya?
Berbagai macam suplemen dan vitamin alami tersedia yang dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal pada beberapa orang, termasuk :
Namun, perlu dicatat bahwa sebaiknya mengonsultasikan suplemen dan vitamin yang cocok kepada dokter.
Hal ini disebabkan, beberapa suplemen dapat meningkatkan risiko bagi beberapa individu.