Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2021, 09:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kesibukan sehari-hari tanpa sadar sering membuat kita lupa bersantai.

Padahal, hal itu bisa memicu stres yang mempengaruhi kesejahteraan fisik, mental dan emosional kita dan bagaimana kita bereaksi atau berperilaku.

Bahkan, stres juga bisa memicu beberapa gejala fisik seperti sakit kepala, ketegangan di leher dan bahu, pusing, kelelahan, dan kurang tidur.

Stres juga dapat mempengaruhi kondisi mental karena meningkatkan kadar kortisol, hormon yang mempengaruhi fungsi otak.

Hal ini dapat mengakibatkan kekhawatiran, konsentrasi yang buruk, kesulitan dalam membuat keputusan dan pikiran yang tidak terkendali.

Baca juga: 3 Cara Menjaga Si Kecil yang Baru Lahir Dari Paparan Virus dan Bakteri

Untuk mengatasi semua itu, kita bisa melakukan teknik relaksasi. Relaksasi bukan hanya tentang ketenangan pikiran atau menikmati hobi.

Relaksasi adalah proses yang mengurangi efek stres pada pikiran dan tubuh.

Teknik relaksasi dapat membantu Anda mengatasi stres sehari-hari dan stres yang berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan nyeri.

Lalu bagaimana cara melakukan relaksasi yang tepat? Berikut ini beberapa teknik relaksasi yang bisa Anda coba:

1. Relaksasi autogenik

Dalam teknik relaksasi ini, Anda menggunakan citra visual dan kesadaran tubuh untuk mengurangi stres.

Anda bisa melakukannya dengan mengulangi kata-kata atau saran dalam pikiran yang dapat membantu Anda rileks dan mengurangi ketegangan otot.

Misalnya, Anda dapat membayangkan suasana yang damai dan kemudian fokus pada pernapasan yang terkontrol dan rileks, memperlambat detak jantung Anda, atau merasakan sensasi fisik yang berbeda, seperti mengendurkan setiap lengan atau kaki satu per satu.

2. Relaksasi otot progresif

Dalam teknik relaksasi ini, Anda fokus pada ketegangan secara perlahan dan kemudian merilekskan setiap kelompok otot.

Hal ini dapat membantu Anda fokus pada perbedaan antara ketegangan otot dan relaksasi sekaligus membuat Anda bisa menjadi lebih sadar akan sensasi fisik.

3. Visualisasi

Dalam teknik relaksasi ini, Anda dapat membentuk gambaran mental untuk melakukan perjalanan visual ke tempat atau situasi yang damai dan menenangkan.

Untuk bersantai menggunakan visualisasi, cobalah melibatkan indra, termasuk penciuman, penglihatan, suara, dan sentuhan.

Jika Anda membayangkan bersantai di laut, misalnya, pikirkan bau air asin, suara deburan ombak, dan hangatnya sinar matahari di tubuh Anda.

Baca juga: Cara Jitu Mencegah dan Mengatasi Kaki Bengkak

Anda juga bisa memejamkan mata, duduk di tempat yang tenang, melonggarkan pakaian ketat apa pun, dan berkonsentrasi pada pernapasan Anda.

Hal ini bertujuan agar Anda fokus pada masa kini dan berpikir positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Pakai Istilah "Hasil Terbaik Cepat" untuk Perbaikan Pendidikan di Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau