Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2021, 06:01 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Sederhananya, pescatarian adalah diet yang tidak makan daging, tetapi makan sayur-sayuran dan ikan.

Melansir dari Healthline, istilah pescatarian diciptakan pada awal 1990-an dan merupakan kombinasi dari kata Italia untuk ikan, "pesce" dan kata "vegetarian."

Kadang-kadang dieja “pescetarian”, tetapi artinya sama.

Dalam literatur ilmiah, diet ini sering disebut sebagai "pesco-vegetarian," dan dikelompokkan ke dalam spektrum vegetarianisme.

Menurut definisi itu, pescatarian adalah seseorang yang memilih untuk makan makanan vegetarian, tetapi juga makan ikan dan makanan laut lainnya.

Baca juga: Benarkah Soda Diet Lebih Sehat?

Pola makan ini sebagian besar memilih pola makan nabati dari biji-bijian, kacang-kacangan, produk lemak sehat, dengan makanan laut memainkan peran kunci sebagai sumber protein utama.

Banyak pescatarian juga makan susu dan telur.

Tentu saja, sama seperti diet vegetarian yang bisa sangat bervariasi, begitu juga dengan diet pescatarian.

Ada beberapa manfaat seseorang melakukan diet pescatarian.

Manfaat kesehatan

Ada banyak manfaat yang terbukti dari pola makan nabati, termasuk menurunkan risiko obesitas dan penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Menurut penelitian, ada beberapa manfaat perlindungan lain dari diet pescatarian.

Satu studi menemukan bahwa wanita yang menjadi pescatarian memiliki berat badan yang lebih rendah daripada wanita yang makan daging.

Baca juga: 3 Jenis Diet yang Paling Banyak Dicari Selama Pandemi Covid-19

Studi lain menyimpulkan bahwa pescatarian memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes sebesar 4,8 persen, dibandingkan dengan omnivora sebesar 7,6 persen.

Selain itu, satu penelitian besar mengamati orang yang jarang makan daging atau pescatarian.

Mereka memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 22 persen lebih rendah dibandingkan dengan pemakan daging biasa.

Manfaat lingkungan

Industri peternakan memiliki dampak yang sangat buruk bagi lingkungan.

Menurut PBB, industri peternakan menyumbang 15 persen dari semua emisi karbon buatan manusia.

Sebaliknya, memproduksi ikan dan makanan laut memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada memproduksi semua jenis daging hewan atau keju.

Sebuah studi tahun 2014 menghitung bahwa diet pescatarian dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 46 persen.

Baca juga: Tidak Menyiksa, Inilah Deretan Keunggulan dari Diet Pescatarian

Manfaat etis

Etika dapat menjadi alasan utama orang-orang memilih untuk menjadi pescatarian. 

Beberapa alasan etis orang memilih untuk tidak makan daging termasuk.

  • Menentang pembantaian: Mereka tidak ingin membunuh hewan untuk dimakan.
  • Praktik pabrik yang tidak sesuai etika lingkungan: Mereka menolak untuk mendukung pabrik peternakan yang memelihara ternak dalam kondisi yang tidak sesuai etika lingkungan.
  • Kondisi tenaga kerja yang buruk: Mereka menolak untuk mendukung pabrik peternakan yang memiliki kondisi buruk bagi pekerja mereka.
  • Alasan kemanusiaan: Mereka menganggap memproduksi biji-bijian untuk pakan ternak sebagai penggunaan tanah dan sumber daya yang tidak adil ketika ada begitu banyak kelaparan di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com