Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Mual Berkepanjangan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 15/08/2021, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab mual berkepanjangan.

Mual adalah perasaan bahwa Anda hendak muntah.

Mual berkepanjangan, kronis, atau konstan di sini dapat dipahami sebagai mual yang berlangsung lebih dari sebulan.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan yang Bisa Terjadi

Selama waktu ini, mual bisa datang dan pergi, dan mungkin hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.

Berikut adalah beberapa penyebab mual berkepanjangan yang bisa terjadi:

1. Kehamilan

Merangkum Health Line, mual dan muntah adalah gejala umum kehamilan. Kondisi ini sering disebut morning sickness, tetapi bisa terjadi kapan saja.

Mual selama kehamilan tidak berbahaya bagi bayi Anda. Mual sering mulai hilang pada minggu ke-16 kehamilan.

Mual saat hamil biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal. Anda lebih mungkin mengalami morning sickness jika Anda:

  • Mengalami morning sickness pada kehamilan sebelumnya
  • Mengalami migrain
  • Terkena mabuk perjalanan
  • Mengalami obesitas
  • Sedang hamil pertama

Dalam kasus yang jarang terjadi, wanita dapat mengembangkan jenis morning sickness yang parah yang disebut hiperemesis gravidarum. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi parah dan penurunan berat badan.

Hiperemesis gravidarum mungkin memerlukan rawat inap dan perawatan dengan cairan intravena.

Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?

2. GERD

Gastroesophageal reflux (GERD) adalah penyakit asam lambung kronis yang disebabkan oleh melemahnya katup atau sfinter esofagus bawah.

Gejala GERD yang paling umum adalah heartburn, meskipun tidak semua orang dengan GERD pasti akan mengalaminya.

Gejala GERD lainnya termasuk:

  • Nyeri di dada atau perut bagian atas
  • Masalah pernapasan, seperti batuk terus-menerus atau asma
  • Rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut
  • Bau mulut
  • Masalah menelan
  • Mual dan muntah
  • Kerusakan email gigi

Baca juga: 10 Penyebab GERD yang Umum Terjadi

Untuk diketahui, berikut adalah faktor risiko GERD yang perlu diwaspadai:

  • Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
  • Merokok
  • Minum obat tertentu untuk kondisi seperti asma, tekanan darah tinggi, depresi, atau alergi

3. Pankreatitis

Pankreatitis adalah peradangan di pankreas, organ yang mengeluarkan enzim untuk membantu Anda mencerna makanan.

Anda dapat menderita pankreatitis akut atau pankreatitis kronis.

Jenis akut berlangsung selama beberapa hari, tetapi pankreatitis kronis dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Gejala pankreatitis meliputi:

  • Sakit perut bagian atas yang dapat menyebar ke punggung atau memburuk setelah makan
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Tinja berminyak, pada pankreatitis kronis
  • demam
  • Nadi cepat pada pankreatitis akut

Pengguna alkohol berat, merokok, dan obesitas adalah faktor risiko pankreatitis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau