KOMPAS.com – Penyebab jumlah dan motilitas sperma rendah kiranya penting dikenali terutama bagi para pria maupun wanita yang berncana memiliki momongan.
Pasalnya, jumlah dan motilitas sperma yang rendah adalah salah satu penyebab utama infertilitas atau kemandulan. Masalah ini ditambah dengan kualitas sperma yang buruk dilaporkan mewakili 90 persen penyebab infertilitas pada pria.
Melansir Medical News Today, hampir satu dari enam pria terkena infertilitas terkait masalah sperma mereka. Penyebabnya dapat berkisar dari faktor keturunan, pilihan gaya hidup, hingga infeksi masa lalu, dan usia.
Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma untuk Mendukung Kehamilan
Istilah untuk jumlah dan motilitas sperma yang rendah adalah oligoasthenoteratozoospermia (OAT).
Motilitas sperma merupakan kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien di dalam sistem reproduksi wanita. Kemampuan ini dibutuhkan agar dapat menghasilkan kehamilan yang sukses.
Begitu juga dengan jumlah sperma. Jika jumlah sperma yang dihasilkan pria terlalu sedikit, hal itu bisa mengurangi peluang untuk membuat pasangan hamil.
Merangkum Very Well Health, faktor-faktor penyebab jumlah dan motilitas sperma rendah dapat secara luas dipecah menjadi empat kategori.
Apa saja?
1. Genetika
Faktor genetik dapat memengaruhi setiap tahap kesuburan pria, mulai dari kerusakan DNA pada sel sperma (spermatozoa), cacat genetik pada kromosom Y, dan kelainan genetik seperti sindrom Klinefelter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.