KOMPAS.com - Penyakit kantung empedu adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan berbagai kondisi yang memengaruhi kantung empedu.
Kantung empedu adalah kantung kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di bawah organ hati.
Dilansir dari WebMD, fungsi utama kantung empedu adalah untuk menyimpan cairan empedu yang diproduksi oleh hati dan meneruskannya melalui saluran yang bermuara di usus kecil.
Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Batu Empedu
Cairan empedu sendiri berfungsi membantu mencerna lemak di usus kecil.
Peradangan menjadi penyebab sebagian besar penyakit kantung empedu karena iritasi dinding kantung empedu yang dikenal sebagai kolesistitis.
Peradangan ini sering disebabkan oleh batu empedu yang menghalangi saluran menuju usus kecil dan menyebabkan empedu menumpuk. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan nekrosis (penghancuran jaringan) atau gangren.
Merangkum Health Line, ada banyak jenis penyakit kantung empedu yang dapat dialami seseorang.
Apa saja itu?
1. Batu empedu
Batu empedu berkembang ketika zat dalam empedu (seperti kolesterol, garam empedu, dan kalsium) atau zat dari darah (seperti bilirubin) membentuk partikel keras yang menghalangi saluran ke kantung empedu dan saluran empedu.
Batu empedu juga cenderung terbentuk ketika kantung empedu tidak kosong sepenuhnya atau cukup sering.
Baca juga: 5 Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
Batu empedu bisa sekecil sebutir pasir atau sebesar bola golf.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap risiko batu empedu.
Ini termasuk:
2. Kolesistitis
Kolesistitis adalah jenis penyakit kantung empedu yang paling umum terjadi.
Baca juga: Apakah Batu Empedu Berbahaya?
Kolesistitis menampilkan dirinya sebagai peradangan akut atau kronis pada kantung empedu.
Kolesistitis akut pada umumnya disebabkan oleh batu empedu. Tapi bisa juga akibat tumor atau berbagai penyakit lainnya.
Kolesistitis akut mungkin hadir dengan rasa sakit di sisi kanan atas atau bagian tengah atas perut. Rasa sakit cenderung terjadi tepat setelah makan dan berkisar dari rasa sakit yang tajam hingga nyeri tumpul yang dapat menyebar ke bahu kanan Anda.
Kolesistitis akut juga dapat menyebabkan:
Setelah beberapa serangan kolesistitis akut, kantung empedu dapat menyusut dan kehilangan kemampuannya untuk menyimpan dan melepaskan cairan empedu. Setelah itu, terjadilah kolesistitis kronis.
Nyeri perut, mual, dan muntah dapat terjadi pada kondisi ini. Pembedahan seringkali merupakan pengobatan yang dibutuhkan untuk kolesistitis kronis.
Baca juga: Penyebab Penyakit Batu Empedu dan Faktor Risikonya
3. Koledokolitiasis