KOMPAS.com- Secara sederhana, diet pescatarian adalah diet yang dilakukan dengan tidak mengonsumsi daging, tetapi makan ikan.
Melansir dari Healthline, istilah pescatarian diciptakan pada awal 1990-an dan merupakan kombinasi dari kata Italia untuk ikan, "pesce," dan kata "vegetarian."
Dalam literatur ilmiah, diet ini sering digambarkan sebagai "pesco-vegetarian" dan dikelompokkan ke dalam spektrum vegetarianisme.
Menurut definisi itu, pescatarian adalah seseorang yang memilih untuk makan makanan vegetarian, tetapi juga makan ikan dan makanan laut lainnya.
Baca juga: Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Orang yang menjalani diet ini sebagian besar mengonsumsi makanan nabati dari biji-bijian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, dairy product, dengan makanan laut memainkan peran kunci sebagai sumber protein utama.
Ada beberapa keunggulan dari diet ini jika dibandingkan dengan diet lainnya.
Berikut pembahasan selengkapnya, seperti dilansir dari Healthline.
Ikan adalah makanan terbaik yang mengandung asam lemak omega-3.
Selain itu, beberapa makanan nabati, termasuk kenari dan biji rami, mengandung asam alfa-linolenat (ALA), sejenis lemak omega-3.
Namun, jenis ALA ini tidak mudah diubah menjadi eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) di dalam tubuh.
Baca juga: Sering Dikonsumsi sebagai Menu Diet, Amankah Makan Sayuran Mentah?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.