Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Sakit Kepala yang Mengarah pada Gejala Tumor Otak

Kompas.com - 25/09/2021, 19:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sakit kepala yang terus memburuk tanpa respon terhadap pengobatan antinyeri umum juga harus dievaluasi.

Penurunan berat badan, mati rasa otot, dan perubahan sensorik (penglihatan atau gangguan pendengaran) yang menyertai sakit kepala juga harus segera diperiksakan ke dokter.

Cara mengobati tumor otak

Perawatan yang tepat untuk tumor otak akan sangat tergantung pada ukuran, lokasi, serta jenisnya.

Dilansir dari Health Grades, ada lebih dari 120 jenis tumor otak dan sistem saraf.

Baca juga: Ciri Nyeri Dada yang Mengarah pada Gejala Penyakit Jantung Koroner

Jenis tumor otak dan sistem saraf ini secara umum didasarkan pada apakah selnya bersifat kanker atau jinak (non-kanker), dari mana sel berasal, seberapa agresif sel tumor, dan banyak kriteria lainnya.

Usia dan kesehatan umum pasien juga akan menentukan perawatan setelah menerima diagnosis kanker otak.

Berikut beberapa opsi perawatan untuk tumor otak meliputi:

  • Pembedahan untuk mengangkat tumor: Kemajuan baru dalam teknologi dan teknik bedah memungkinkan ahli bedah untuk mencapai otak melalui sayatan kecil dan instrumen khusus yang tidak memerlukan sayatan besar yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh
  • Perawatan radiasi yang menggunakan sinar eksternal sinar-X atau bentuk radiasi lainnya untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor. Radiasi juga dapat diberikan dengan menanamkan bahan radioaktif langsung di otak untuk waktu yang singkat
  • Kemoterapi yang bisa sangat menantang untuk tumor otak. Itu karena ada penghalang darah-otak yang melindungi jaringan otak dari aliran darah. Para peneliti sedang mengerjakan obat kemoterapi yang dapat melewati sawar darah-otak dengan aman dan efektif untuk menghancurkan tumor

Jika tidak ada pengobatan kanker agresif yang dilakukan, dokter Anda mungkin mencoba untuk mengelola gejala sakit kepala tumor otak Anda dengan steroid untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan, sehingga mengurangi tekanan pada saraf.

Jika kejang adalah masalah, dokter Anda mungkin meresepkan obat anti-kejang atau anti-epilepsi.

Baca juga: Epilepsi: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau